Atasi Macet Jakarta: Sistem Ganjil Genap di 25 Ruas Jalan Akan Dikaji Lagi
Pemprov Jakarta Perluas Rute Transjabodetabek untuk Kurangi Kemacetan
MerahPutih.com - Masalah klasik yakni banjir dan macet masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Beberapa langkah yang akan dilakukan Pemprov DKI dalam upaya mengatasi persoalan tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan, terkait penanganan kemacetan dan pengelolaan transportasi publik, pihaknya mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum melalui berbagai media masa dan media sosial.
Kemudian, menerapkan program Rabu Angkutan Umum bagi seluruh pegawai Pemprov DKI Jakarta, sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah di Jakarta, serta kerja sama dengan stasiun radio.
Baca juga:
Pemprov Jakarta Perluas Rute Transjabodetabek untuk Kurangi Kemacetan Lalu-lintas
Selain itu, Rano mengatakan telah dilakukan pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD), penyediaan sarana transportasi umum massal serta mendorong pemanfaatan park and ride.
Subsidi Transportasi, menurut Rano, juga dilakukan sebagai upaya penyediaan angkutan umum massal guna mencapai kenaikan jumlah penumpang serta presentase perjalanan menggunakan angkutan umum.
Sedangkan untuk mengatasi kemacetan, Rano mengaku menerapkan strategi yang komprehensif, yakni dengan push and pull strategy.
Selanjutnya, strategi disinsentif penggunaan kendaraan pribadi terus dilakukan secara berkelanjutan demi mengurangi arus lalu lintas, melalui penerapan sistem ganjil-genap yang telah berlaku di 25 ruas jalan dan akan dikaji lebih lanjut terkait manajemen kebutuhan lalu lintas.
"Karena itu, diperlukan sinergi lebih mendalam antara Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di kawasan Jabodetabek, serta peran aktif masyarakat," tegasnya.
Selain itu, lanjut Rano, pihaknya juga terus mendorong penguatan layanan transportasi laut antar pulau melalui pengembangan transportasi di wilayah Kepulauan Seribu, seperti pengembangan Lintasan Kapal untuk Angkutan Perairan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan menggunakan trayek Liner - Lintasan Pendukung (Feeder), serta layanan kapal Pariwisata, penambahan jumlah armada kapal untuk melayani permintaan pergerakan pariwisata ke Kepulauan Seribu, termasuk lintasan kapal sekolah.
Menanggapi soal banjir, Rano menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melaksanakan upaya peningkatan kapasitas sungai melalui pengadaan tanah sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, berkoordinasi intensif dengan pemerintah pusat terkait penentuan segmen sungai yang akan dinormalisasi, serta pengurasan dan pengerukan sedimen pada saluran drainase.
Agar bisa mengatasi dampak banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir, Rano mengatakan bahwa eksekutif berkomitmen melaksanakan pembangunan tanggul pengaman pantai Fase A NCICD pada segmen yang tersisa dengan mekanisme multiyears.
"Selain itu, pembangunan waduk, situ, embung juga dilakukan di berbagai lokasi potensial untuk menampung air sebagai pengendali banjir dan sumber air baku untuk air bersih," bebernya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Terima 28.390 Aduan, Menkeu Purbaya Bakal Datangi Orangnya
Rencana Pembongkaran 90 Tiang Monorel Mangkrak pada Januari 2026
Rencana Rute LRT Jabodebek akan Diperpanjang hingga Bogor
Ketua DPD Buka Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 di Jakarta
Air Hujan di Indonesia Terkontaminasi Mikroplastik Tertinggi di Kota Jakarta
Jakarta Barat Krisis Lahan Makam, Cuma TPU Tegal Alur Unit Kristen yang Masih Tersedia
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi
Kapasitas 16 TPU di Jakarta Selatan Sudah Habis, 9 Sudah Tidak Terima Pemakaman Baru