Proteus, Stasiun Penelitian Canggih di bawah Laut Karibia


Kehidupan laut belum maksimal dieksplorasi secara keilmuan. (Foto: Unsplash/Marek Okon)
LAUTAN di Bumi relatif masih belum dijelajahi secara maksimal. Lautan mencakup hampir tiga perempat permukaan dunia dan hanya sekitar lima persen lautan yang telah dipetakan. Termasuk di dalamnya adalah jutaan spesies laut yang kita tidak tahu kalau mereka ada.
Sekarang kita berkesempatan menyapa Proteus, laboratorium internasional yang mempelajari lautan. Proteus ditetapkan sebagai kompleks penelitian bawah laut terbesar dan tercanggih di dunia.
Baca Juga:
Super Cepat, Qualcomm Quick Charge 5 Isi Penuh Baterai Ponsel dalam 15 Menit

Melansir laman Time Out, Proteus akan dibangun di lepas pantai pulau Karibia Curaçao Dutch. Memiliki tujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan demi manfaat masa depan planet Bumi. Secara resmi diluncurkan minggu lalu oleh pencinta lingkungan Fabien Cousteau, cucu penjelajah laut, Jacques-Yves Cousteau.
Setelah Proteus selesai, akademisi, pemerintah, dan perusahaan akan menyewa laboratorium canggih itu untuk meneliti spesies laut, obat-obatan, keberlanjutan makanan, dan dampak perubahan iklim pada kehidupan laut.
Ukurannya empat kali lebih besar daripada ukuran stasiun bawah air lainnya. Proteus menjadi tempat bagi rumah kaca bawah laut pertama di dunia. Ini memungkinkan penghuni menanam makanan segar, dan 'kolam bulan' yang bisa dibuka untuk menjelajahi dasar laut.
Baca Juga:
Militer Rusia Punya Rudal Hipersonik Penghancur Kapal

Dalam sebuah terobosan untuk penelitian bawah laut, di bagian pusat akan memungkinkan para ilmuwan untuk menghabiskan sepanjang hari melakukan eksperimen di dasar laut. Ini berkat 'ruang saturasi' yang akan membantu mengubah tekanan aliran darah, menggunakan campuran gas, sehingga setara dengan air di sekitarnya.
Laboratorium ini memungkinkan mempelajari sample secara real time. Juga menghindari risiko spesimen yang menurun atau sekarat dalam perjalanan ke permukaan.
Blue print awal untuk kompleks ini disusun oleh Yves Béhars dari studio desain fuseproject. Dia menggambarkan Proteus sebagai struktur bawah laut yang menarik. Laboratorium ini seolah menunjukan bahwa ada semnagat yang sama untuk eksplorasi laut, seperti yang dilakukan untuk eksplorasi ruang angkasa. (lgi)
Baca juga:
Teknologi Baru Elon Musk, Dengarkan Musik Langsung dari Otak
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
DPR Sebut KSOP Abaikan Aturan, 2 Kapal Celaka dalam Sekejap Mata

Ilmuwan Berhasil Rekam Video Cumi Raksasa di Laut Dalam, Bentuknya Transparan dan saat Masih Kecil Berukuran 30 Sentimeter

5 Hari Berlalu, Baru Setengah dari 30 KM Pagar Laut Tangerang Berhasil Dibongkar

Bermodal Tali, Kapal TNI dan Nelayan Bergantian Bongkar Pagar Laut Tangerang

Tank Amfibi LVT TNI AL Diterjunkan Bongkar Pagar Laut Tangerang

Titiek Soeharto Pimpin Komisi IV DPR Sidak Pagar Laut Tangerang

400 Personel KKP Mulai Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Sepanjang 30 KM

30,16 Km Laut Tangerang di Pagar, DPR Tegaskan Laut Sebagai Properti Umum

Pelakunya Masih Misterius, Begini Tampilan Pagar Laut 30,16 KM di Tangerang yang Lagi Viral

Pagar Laut Ilegal Tangerang Disegel Dulu 20 Hari Baru Dibongkar
