Teknologi Baru Elon Musk, Dengarkan Musik Langsung dari Otak


Elon Musk merupakan CEO dan founder Tesla. (foto moneycontrol.com)
MUSIK merupakan karya seni yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Selain mampu menjadi sarana pengekspresian diri, Music Notes mengatakan bermain musik mampu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kualitas mendengar manusia.
Format musik juga terus berubah dari waktu ke waktu mulai dari vinyl, kaset, CD, MiniDisc, MP3, DVD, sampai Blu-ray Disc. Bahkan, saat ini kecanggihan teknologi memungkinkanmu mendengar musik hanya dengan bermodalkan headphone, ponsel, serta layanan streaming online seperti Spotify, Joox, dan Apple Music.
Baca juga:
Elon Musk Klaim Cip Neuralink Dapat Sembuhkan Penyakit Mental
Meski begitu, Elon Musk merasa mendengarkan lagu via streaming masih kurang praktis. Dilansir dari Hypebeast, kini Elon Musk dan perusahaan startup-nya yaitu Neuralink sedang mengembangkan teknologi untuk mengalirkan musik langsung ke pikiran seseorang tanpa harus menggunakan perantara seperti headphone.
Musk berencana menggunakan kabel lebih tipis daripada rambut manusia untuk diimplan ke dalam otak manusia. Kemudian, kabel tersebut akan dihubungkan ke komputer eksternal.

Pada Juli 2019, CEO Tesla itu mengatakan inovasi ini telah sukses diuji pada tikus dan kera. Tahun ini, Elon Musk berencana untuk menguji teknologi ini terhadap manusia. Laman Complex menuliskan Musk menjanjikan akan membagikan update dari perkembangan teknologinya pada 28 Agustus 2020.
If we implement neuralink - can we listen to music directly from our chips? Great feature. https://t.co/RwVLnS5JbL
— Austin Howard (@a_howard8) July 19, 2020
Tidak hanya untuk mendengarkan musik, Elon Musk berharap teknologi chip otak ini bisa digunakan untuk menangani gangguan mental seperti depresi, adiksi, obsessive compulsive disorder (OCD), dan kecemasan. Tujuan utama dari teknologi implan chip otak ini adalah untuk mengobati cedera otak dan trauma.
If you’ve solved hard problems with phones / wearables (sealing, signal processing, inductive charging, power mgmt, etc), please consider working at [email protected]
— Elon Musk (@elonmusk) July 18, 2020
Baca juga:

Di sisi lain, teknologi ini kabarnya mampu mengembalikan kesehatan penglihatan, pendengaran, dan pergerakan anggota tubuh. Musk sendiri pertama kali mendirikan Neuralink pada 2016 sebagai perusahaan teknologi syaraf. "(Chip ini) mampu, pada prinsipnya, untuk memperbaiki segala sesuatu yang salah dengan otak," ungkap Musk. (shn)
Baca juga:
AGI, Teknologi Elon Musk yang Ingin Saingi Kemampuan Otak Manusia
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan
