Profil Sara Duterte, Wapres Filipina yang Ancam Bunuh Presiden

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 26 November 2024
Profil Sara Duterte, Wapres Filipina yang Ancam Bunuh Presiden

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte.(foto: Instagram/indaysaraduterte)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - WAKIL Presiden Filipina Sara Duterte disorot setelah mengucapkan pernyataan terbuka berisikan ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr.

Dalam keterangan Aljazeera, Duterte mengungkapkan pernyataan panjang melalui akun Facebooknya. Di dalam unggahan itu, ia menyebut Marcos ialah sosok pemimpin yang tidak bisa memimpin dan pembohong.

"Negara ini akan hancur karena kita dipimpin orang yang tidak tahu bagaimana menjadi presiden dan seorang pembohong," katanya dalam pengarahan yang penuh dengan kata-kata kasar yang diunggah di halaman Facebooknya, dikutip Aljazeera, Senin (25/11).

Setelah menyampaikan pernyataan tersebut, Duterte mengeluarkam pernyataan tendesius. Ia mengaku telah menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh presiden dan istrinya, Liza Araneta, termasuk penasihat presiden Martin Romualdez. Perintah pembunuhan diberikan kalau ia mati terbunuh. "Saya bilang, jangan berhenti sampai kamu membunuh mereka dan dia bilang ya," ujarnya.

Baca juga:

Terima Ancaman Pembunuhan dari Duterte, Presiden Filipina Tegaskan tak Ada Rencana Menjegal dalam Pemilu

Pernyataan terbukannya itu ke publik ditanggapi serius pihak istana. Melalui Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin, pihak istana mengatakan pernyataan putri dari Presiden Rodrigo Duterte itu sebagai 'ancaman aktif'. Ancaman dinyatakan dengan sangat terang-terangan di depan umum, sehingga disbeut sebagai masalah keamanan nasional.

Duterte ialah putri pendahulu Marcos, Rodrigo Duterte, yang terkenal karena bahasanya yang kasar dan perang kontroversial terhadap narkoba yang sedang diselidiki Pengadilan Kriminal Internasional. Sara lahir pada 31 Mei 1978. Ia seorang pengacara, politisi Filipina dan Wakil Presiden Filipina.

Dia menjadi wakil Marcos setelah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekretaris pendidikan dalam kabinet pada Juni. Itu menunjukkan adanya keretakan dalam aliansi politik mereka sehingga mendorong mereka meraih kemenangan telak pada 2022 .

Pada Oktober, Wakil Presiden Duterte mengatakan kepada wartawan bahwa hubungannya dengan Marcos telah menjadi begitu 'beracun' sehingga dia terkadang membayangkan memenggal kepalanya.

Ia juga mengakui bahwa ia merasa 'dimanfaatkan' setelah bekerja sama dengan Marcos. Ia mengancam akan menggali sisa-sisa jenazah ayah Marcos, mendiang diktator Ferdinand Marcos Sr, dari pemakaman nasional dan membuangnya ke laut.

Perpecahan politik terjadi sebelum pemilihan umum sela pada Mei, ketika warga Filipina akan memilih anggota baru DPR, setengah dari Senat, dan ribuan pejabat lokal. Adapula klaim yang menyebut Duterte keberatan dengan penahanan kepala stafnya, Zuleika Lopez. Ia ditahan Romualdez dan Marcos di DPR.

Menurut AP NEWS, Lopez dituduh menghalangi penyelidikan terkait dengan dugaan penyalahgunaan anggaran ketika Sara menjabat wakil presiden sekaligus menteri pendidikan. Lopez jatuh sakit pada masa penahannya. Namun, tersiar kabar akan dipindahkan ke penjara perempuan.

Ketegangan Marcos dan Duterte juga disebabkan ada perbedaan pandangan politik terhadap sengketa di Laut China Selatan. Duterte lebih beriskap pro-China, sedangkan Marcos condong ke Amerika Serikat guna menguatkan klaim teritorial Filipina di Laut China Selatan.

Reuters mengungkapkan perbedaan antara Marcos dan Duterte juga terjadi dalam sikap politik negara bergabung dalam Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Sebelumnya, Duterte telah hengkang dari ICC sebagai negara anggota setelah jaksa pengadilan mengumumkan penyelidikan awal terkait dengan ribuan pembunuhan dalam perang melawan narkoba yang dilancarkan pemerintahannya. Artinya, dengan Filipina bergabung dalam ICC, ayah Sara itu bakal menghadapi pemeriksaan.(tka)

Baca juga:

Presiden Filipina Tanggapi Ancaman Pembunuhan, Menyebutnya Upaya Kriminal yang tak Boleh Diabaikan

#Filipina
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Dunia
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Korban terbanyak berjatuhan setelah Topan Kalmaegi menghantam Provinsi Cebu dan beberapa wilayah di kawasan Visayas Tengah.
Frengky Aruan - Rabu, 12 November 2025
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Dunia
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Topan Fung-wong menyebabkan banjir parah dan tanah longsor yang mengakibatkan aliran listrik di seluruh provinsi terdampak padam di Filipina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Dunia
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Badai ini kini bergerak ke arah barat menuju Kamboja dan Laos setelah melanda Vietnam bagian tengah pada Kamis dengan kecepatan angin mencapai 149 km/jam.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Dunia
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Data terakhir hingga Kamis (6/11) kemarin, Topan Kalmaegi menewaskan sedikitnya 142 orang dan berdampak pada lebih dari 1,9 juta warga di berbagai wilayah Filipina.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Dunia
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Topan ini diperkirakan akan menguat kembali di Laut Cina Selatan sebelum bergerak menuju Vietnam, di mana pihak berwenang sedang mempersiapkan kedatangannya pada Jumat (7/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Dunia
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Mayoritas korban berasal dari provinsi yang baru saja pulih dari gempa mematikan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
  Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Indonesia
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan BUMN sektor konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi ditunjuk sebagai kontraktor utama internasional dalam proyek Malolos–Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Dunia
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Badai Fengshen juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina bagian tengah dan selatan.
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Bagikan