Pria, Jaga Kesehatan dengan 'Preventive Care'
Jaga kesehatan bisa dimulai sejak usia 20-an. (Foto pixabay/geraldoswald62)
KESEHATAN adalah hal berharga yang tidak bisa dibeli dengan apapun. Kesehatan tubuh dipengaruhi oleh genetik dan perawatan & gaya hidup yang dimiliki oleh manusia. Karena kita tidak bisa mengontrol genetik, maka menjaga gaya hidup yang sehat secara keseluruhan bisa membantu menurunkan risiko penyakit di kemudian hari.
Sayangnya, laman Healthline mengatakan bahwa sebagian pria memiliki miskonsepsi yakni jika mereka terlihat sehat, maka mereka tidak perlu ke dokter. Padahal, cek kesehatan secara reguler bisa menangkap gangguan kesehatan lebih awal sebelum berkembang dan tambah parah.
Secara umum, pria pada umur 20 dan 30-an memiliki masalah kesehatan yang lebih sedikit ketimbang pria yang lebih tua. Untuk menjaga kesehatan berkelanjutan, diperlukan preventive care atau perawatan pencegahan sejak usia 20 sampai 30-an. Kamu bisa memulainya dengan menjadikan beberapa hal positif sebagai kebiasaan dalam menjalani hidup.
Beberapa gaya hidup atau kebiasaan yang sehat di usia muda sangat berpengaruh di kemudian hari, termasuk menggunakan kondom atau metode penghalang lainnya ketika bercinta untuk menghindari risiko tertular penyakit. Kamu juga bisa mengurangi stres dan beristirahat dengan cukup setiap hari. Jam tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan.
Baca Juga:
Meskipun sepele, menggunakan tabir surya dan meminimalisir paparan sinar matahari juga penting untuk mencegah penyakit kulit, termasuk kanker kulit. Kamu juga perlu menghindari minuman beralkohol. Hindari rokok, menjadi perokok pasif, dan kurangi konsumsi segala bentuk tembakau.
Walau tidak memiliki gangguan kesehatan yang serius, luangkan waktu untuk melakukan medical check-up setidaknya tiga tahun sekali. Ketika melakukan medical check-up, biasanya dokter akan mengecek indeks massa tubuh, kesehatan kulit, tekanan darah, dan kolesterol.
Di sisi lain, banyak juga pria yang hidup dengan kecemasan, depresi, atau kondisi kesehatan mental lainnya yang juga tidak kalah penting dengan kesehatan fisik. Jika merasakan gejala terhadap gejala kondisi kesehatan mental tertentu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater. (shn)
Baca juga:
Parents, Bentuk Mental Juara pada Anak dengan Pola Asuh Tepat
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem