Pria Dapat pula Terkena Kanker Payudara


Satu dari seribu pria mengidap kanker payudara. (Foto: health)
TAK lazim seorang pria mengidap kanker payudara. Dibandingkan dengan perempuan, jumlah pria yang mengidap kanker payudara relatif kecil. Dari seribu pria hanya satu yang terdeteksi mengidap kanker payudara.
Pria biasanya mengidap kanker prostat, paru-paru dan usus besar.
American Cancer Society melaporkan di Amerika di tahun ini, terdapat 2400 kasus kanker payudara pada pria. Ini menjadi pekerjaan rumah para pakar untuk memahami kanker yang menyerang payudara pria, demikian yang dikatakan oleh Holly J. Pederson, MD, dari the Cleveland Clinic yang dimuat pada laman TIME.
Badan kanker itu menyebutkan pada tahun ini kemungkinan ada 460 pria Amerika yang meninggal karena kanker payudara. Sedangkan pada perempuan lebih dari 40 ribu jiwa.
Mendeteksi kanker payudara pada pria sama dengan pada perempuan. Terdapat benjolan keras pada areola, yakni bagian gelap di sekeliling puting dada pria. Sangat mudah ditemukan pada payudara pria ketimbang pada wanita yang harus melalui mamogram, jelas Ayca Gucalp, MD, onkologi spesialisasi pada kanker payudara pria dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center di Kota New York.
Kanker payudara pada pria ini biasanya menurun dari keluarga. Menurut American Cancer Society., satu dari lima pria yang teridagnosis sakit ini memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara.
BRCA, mutasi gen, diturunkan pada generasi selanjutnya memungkinkan terjadinya kanker payudara. Baik pria dan wanita yang memiliki mutasi gen ini cenderung memiliki risiko itu. Disarankan untuk memeriksakan gen untuk mengetahui sebelum sel kanker terbentuk.
Sebab pria dengan mutasi gen BRCA ini, cenderung pula berisiko terancam kanker prostat dan pankreas, demikian yang disampaikan oleh Sarah P. Cate, MD, dari Mount Sinai Downtown-Chelsea Center in Kota New York.
Sayangnya kanker payudara pada pria ini tidak terdeteksi pada stadium awal. Karena pria tidak dapat melakukan mamogram, akibatnya kanker payudara pada pria ini terdeteksi pada stadium berat. Gucalp menjelaskan bahwa pria tidak pernah terpikirkan terkena kanker payudara dan biasanya diagnosisnya sudah pada tahap lanjutan yang berat.
Biasanya tindakan yang dilakukan berdasarkan tingkatannya adalah mastektomi, kemoterapi, radiasi dan terapi hormon. Sedangkan pada pria menurut Dr. Cate, penyembuhannya membutuhkan pengobatan antiestrogen. Pengobatan itu akan menekan hormon estrogen yang bertanggungjawab atas penyebaran kanker itu.
Hanya saja pada tindakan mastektomi agak sulit dilakukan. Karena payudara pria berbeda dengan perempuan. Menurut Dr. Cate pria hanya mendapatkan surgical treatment. Hingga saat ini masih sangat sedikit penelitian pada kanker payudara pria, sehingga teknik pengobatannya masih terbatas. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan

Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang

Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang

Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan

5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena

Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker

Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker

Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker

Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri

Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
