Pilpres 2019

Presiden Jokowi: Saya Masuk Pasar Karena Ada Yang Teriak Harga Mahal

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 04 November 2018
Presiden Jokowi: Saya Masuk Pasar Karena Ada Yang Teriak Harga Mahal

Presiden Jokowi saat bertemu para caleg yang tergabung dalam Perempuan Keren di Hotel JHL Solitaire, Gading Serpong (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Presiden Jokowi menjelaskan alasan kenapa dirinya sering masuk pasar akhir-akhir ini. Lebih lanjut, Presiden mengatakan kebiasaan masuk pasar karena ada yang teriak harga pasar tradisional melambung.

"Ngapain ke pasar? Karena ada yang mengatakan katanya harga-harga mahal, naik. Saya ingin membuktikan," kata Jokowi di acara Deklarasi dukungan Caleg Perempuan di Hotel JHL Solitaire, Tangerang, Banten, Minggu (4/11).

Menurutnya, setelah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah pasar, ternyata hal itu tidak terbukti.

"Tadi pagi saya ke pasar (Pasar Anyar, Tangerang) beli telur, pedagang telurnya ngomong, 'Pak memang saat lebaran kemarin telur harganya Rp 30 ribu, tapi sekarang sudah turun Pak jadi Rp 20-22 ribu. Kemudian juga tempe. Saya lihat tadi, tempenya gede-gede banget, harganya Rp 4-5 ribu di pasar tradisional," ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi di Hotel JHL Solitaire
Presiden Jokowi di Hotel JHL Solitaire, Gading Serpong (MP/Rizki Fitrianto)

Sebelumnya, lanjut Jokowi, dirinya sempat mengunjungi Pasar Surya Kencana di Bogor, Jawa Barat untuk menanyakan langsung harga sayur.

"Sayur bayam harganya Rp2 ribu untuk satu ikatnya. Gede-banget ikatnya, kalau untuk sayur bisa dua hari. Yang agak mahal memang sawi, Rp7 ribu, tapi itu sudah turun, biasanya Rp 9 ribu," terang dia.

Karenanya, Presiden mengimbau kepada pihak-pihak tertentu untuk tidak teriak-teriak harga komoditas pasar tradisional mahal sebab dikhawatirkan berdampak bagi pedagang.

"Kalau keluar masuk pasar ngomongnya begitu terus, ibu-ibu nggak akan mau masuk pasar tradisional. Mereka pikir harga mahal, nanti pedagang akan ngamuk-ngamuk. Hati-hati statement seperti itu bisa merugikan pasar tradisional dan merugikan pedagang yang ada di pasar," pungkas Presiden Jokowi.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Puluhan Ribu Warga Boyolali Turun ke Jalan Protes Ucapan Prabowo Soal 'Tampang Boyolali'

#Presiden Jokowi #Relawan Jokowi #Harga Sembako #Pasar Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Pasar Jaya Genjot Revitalisasi, Legislator Dukung Hunian di Atas Pasar
Aset strategis Pasar Jaya harus dimaksimalkan untuk menjawab kebutuhan hunian.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Pasar Jaya Genjot Revitalisasi, Legislator Dukung Hunian di Atas Pasar
Indonesia
Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang
Sebanyak 40 persen dari 153 pasar tradisional yang dikelola Pasar Jaya dalam keadaan memprihatinkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang
Indonesia
Kejagung Bantah Silfester Matutina Relawan Jokowi Kabur ke Luar Negeri, Belum Ditahan karena Sakit
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina saat ini masih berstatus aktif sebagai Komisaris ID FOOD.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
Kejagung Bantah Silfester Matutina Relawan Jokowi Kabur ke Luar Negeri, Belum Ditahan karena Sakit
Indonesia
Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen
Pramono sebut manfaat digitalisasi bukan hanya meningkatkan transaksi, tapi juga mengurangi kejahatan di pasar.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen
Indonesia
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina tak kunjung ditahan meski sudah divonis 1,5 tahun penjara dalam kasus fitnah terhadap Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Indonesia
4 Pasar Tradisional di Jakarta Bakal Direvitalisasi, Bulan Depan Digarap
4 pasar tersebut yakni Pasar Gardu Asem, Jakarta Pusat; Pasar Kampung Ambon, Jakarta Timur; Pasar Kramat Jaya, Jakarta Utara; dan Pasar Sungai Bambu, Jakarta Utara.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
4 Pasar Tradisional di Jakarta Bakal Direvitalisasi, Bulan Depan Digarap
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Empat Pasar dengan Pendekatan Modern
Hal ini seperti disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno
Frengky Aruan - Kamis, 17 Juli 2025
Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Empat Pasar dengan Pendekatan Modern
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Relawan Jokowi Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi, Polresta Surakarta Lakukan Joint Investigation
Polresta Surakarta masih dalami aduan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah Ijazah palsu UGM Jokowi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 06 Mei 2025
Relawan Jokowi Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi, Polresta Surakarta Lakukan Joint Investigation
Bagikan