Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Gedung di Jalan Raya Kemang Jaksel
MERAHPUTIH.COM - BANJIR parah melanda kawasan Kemang Raya, Bangka, Jakarta Selatan, Kamis (30/10) sore. Banyak kendaraan dan warga yang terjebak banjir tersebut. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap biang kerok banjir yang terjadi di kawasan Kemang Raya Kamis kemarin.
"Kenapa Kemang Raya kemarin terjadi banjir yang begitu? Memang ada patahan, tanggul yang dimiliki Kemang Village retak dan kemudian bocor dan kemudian menyebabkan air Kali Krukut itu meluap. Dengan begitu, saya udah minta untuk segera ini ditangani," kata Pramono di Jakarta, Jumat (31/10).
Pramono menyebut pihaknya mengerahkan sebanyak untuk lima unit pompa untuk mempercepat penyedotan air banjir. "Terkait dengan curah banjir, curah hujan yang tinggi dan kemudian banjir di Jakarta Selatan, terutama di daerah depan Kemchicks kemarin pada pukul 01.16 WIB atau Jumat (31/10) dini hari karena ada 5 pompa, telah surut, terutama di daerah yang Kemang Raya," imbuhnya.
Di satu sisi, politikus PDI Perjuangan ini akan meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI untuk melakukan normalisasi Kali Krukut yang melintasi kawasan Kemang Village dan sekitarnya. Menurutnya, permasalahan banjir di wilayah Kemang sudah hampir 5-6 tahun terus terulang.
Baca juga:
Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Jalan Raya Kemang Jaksel
"Normalisasi Kali Krukut yang melewati Kemang Village. Karena kalau tidak, sampai kapan pun yang namanya di daerah Kemchicks itu, kebetulan saya kan tinggal di daerah itu, sudah hampir 5-6 tahun ini selalu terulang hal yang seperti itu, maka itu harus ditangani dari hulunya," pungkasnya.
BPBD DKI Jakarta melaporkan pada Jumat (31/10) pukul 10.00 masih terdapat 5 RT di Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan, terendam banjir.(Asp)
Baca juga:
Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Jalan Raya Kemang Jaksel
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
54 Mahasiswa UNS Terdampak Bencana di Sumatera Dapat Santunan Rp 1 juta
Brimob Dikerahkan Pulihkan Sumatera, Bertugas Selama 1 Bulan
Penanganan Bencana Sumatera Dinilai Tidak Terorganisir
Tanggap Darurat Di Sumut Diperpanjang Sampai Akhir Tahun
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir di Aceh Dihentikan, 31 Orang Masih Dinyatakan Hilang
BNPB Percepat Bangun Huntara, Kerja 19 Jam Per Hari
TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
Pemprov DKI Siagakan 1.050 Personel Kebersihan Antisipasi Penumpukan Sampah saat Perayaan Natal