Pramono Anung Kantongi Doa dari 2 Ulama Besar Jakarta Timur

Pramono Anung kunjungi dua ulama besar Jakarta Timur: Kiai Machdum dan Kiai Dimyati Umar. (Foto: MerahPutih.com/Ponco)
MerahPutih.com - Satu hari pasca-penetapan nomor urut dan ditetapkan resmi sebagai calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung kunjungi dua ulama besar Jakarta Timur: Kiai Machdum dan Kiai Dimyati Umar. Kedua ulama itu memberi doa bagi langkah Pram di Pilkada Jakarta 2024.
Kiai Machdum, dalam doanya berharap Pram dapat menjalankan kontestasi dengan cara-cara damai. Kiai Machdum juga mendoakan Pram dan pasangannya, calon wakil Gubernur Rano Karno dapat menjaga amanah masyarakat Jakarta jika terpilih.
"Pemilu damai yang kita harapkan ada di pundak tiap-tiap calon, khususnya dalam hal ini ada pada Mas Pramono dan Bang Doel Karno," kata Kiai Machdum di kediamannya di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (24/9).
Baca juga:
Pramono-Rano Pastikan Tak Gunakan Politik Identitas di Pilkada Jakarta
Melanjutkan kunjungan ke kediaman Kiai Dimyati Umar, suasana hangat langsung terlihat. Pertemuan dilakukan sambil menyantap masakan rumah.
Kiai Dimyati Umar mengingatkan Pram menghindari kampanye-kampanye negatif, apalagi yang berpotensi memecah belah umat.
"Mudah-mudahan apa yang dijanjikan Rasulullah, bahwa setiap silaturahmi mendatangkan barokah. Mudah-mudahan setiap hajat berlangsung lancar dan damai," tutur Kiai Dimyati Umar dalam doanya.
"Orang yang terbaik itu bukan orang yang paling kaya. Bukan yang paling tinggi jabatannya. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Kita berharap Mas Pram bisa terus memberi manfaat dan selalu mendapat pertolongan dari Allah," tambah Kiai Dimyati Umar.
Baca juga:
Pramono Anung Ungkap Alasan Ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta
Pram sendiri mengungkap dua kunjungan ke dua ulama ini sebagai agenda yang sengaja ia pilih untuk mengawali rangkaian Kampanye Damai. Pram juga berjanji menjalankan setiap langkah dalam kontestasi pilkada dengan damai dan bermartabat.
"Memang saya minta doa. Bersilaturahmi. Yang juga penting, saya juga mendapati kecocokan pemikiran tentang keberlanjutan. Jadi apa-apa saja yang sudah baik dari pemimpin sebelumnya, itu diharapkan diteruskan," katanya.
"Sebagaimana yang disampaikan Kiai Machdum dan Kiai Dimyati Umar, yang saya ingat adalah pemimpin harus memberi manfaat. Insyaallah, semua diskusi tadi bisa jadi pegangan buat saya jika nanti ditakdirkan memegang amanah ini," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan

KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

Drama di Balik Tiang Monorel Jakarta, Pramono Anung Siap Libas Para Pengklaim

Pramono Anung-Rano Karno Diingatkan 3 Masalah Utama di 100 Hari Pertama

24 Daerah Laksanakan Pemungutan Suara Ulang Pada Agustus 2025

Prioritas Kenyamanan Publik, Pramono Beri Peringatan Keras Sopir JakLingko dan Percepat Penambahan Unit

Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta

Pilkada Barito Utara Berulang, Komisi II DPR Usulkan Evaluasi Pilkada

Gugat ke MK, Paslon Pilkada Barito Utara Malah Terbukti Juga Main Politik Uang

KPU Tetapkan Bupati Serang Terpilih Hasil PSU, Istri Mendes Kembali Menang
