Prabowo Pamit dan Minta Maaf di Hadapan Komisi I DPR

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto pamit dan meminta maaf di hadapan Komisi I DPR RI, Rabu (25/9) (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto pamit dan meminta maaf di hadapan Komisi I DPR RI, Rabu (25/9). Momen tersebut tersaji saat rapat terakhir Komisi I periode 2019-2024.
"Saya juga mohon maaf apabila dalam pekerjaan saya selama lima tahun sebagai menteri pertahanan ada mengecewakan sodara-sodara sekalian, tetapi saya ingin sodara-sodara yakin niat saya semata-mata menjaga kepentingan dan kedaulatan bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Presiden terpilih itu juga menyampaikan selamat atas kebersamaan selama satu periode ini, mengingat Komisi I merupakan rekan kerja strategis Kementrian Pertahanan yang dipimpin Prabowo.
Baca juga:
Raker Menhan Prabowo Subianto dengan Komisi I DPR Bahas RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan
"Dengan demikian atas nama seluruh kementerian pertahanan RI kami mohon diri kami ucapkan selamat. Penghargaan atas pengabdian bapak bapak ibu sekalian dan mudah-mudahan kita akan terus bekerja untuk bangsa dan negara kita," ujarnya.
Sebagai informasi, Komisi I, Menhan, Menlu, dan Menkumham baru saja menyepakati RUU Pertahanan Negara dengan India, Prancis, UEA, Kamboja, dan Brasil.
Baca juga:
Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR
Prabowo menilai hal tersebut sangat penting untuk menghadapi situasi dunia yang tidak menentu.
"Alhamdulillah kita menuju ratifikasi penuh RUU kerja sama pertahanan dengan 5 negara yang sangat penting bagi kita. India, Prancis, kedua negara memiliki senjata nuklir," ungkap Prabowo.
"Lalu UEA, Brasil, Kamboja. Jadi 5 negara ini adalah penting bagi kita," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
DPR dan Pemerintah Sepakati 52 RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, Termasuk Perampasan Aset dan PRT

DPR Dorong OJK Perketat Pengawasan Bank Himbara dan Prioritaskan Kredit UMKM

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

Revisi UU LPSK Dorong Restitusi Diperluas Hingga Pemulihan Hak Korban secara Menyeluruh

DPR Sebut Stok BBM Aman, Kelangkaan di SPBU Swasta Hanya Terjadi di Jabodetabek

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI
