Prabowo Dikabarkan Bakal Temui Serikat Buruh Saat Mayday 2025, Kedua Setelah Soekarno
Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Johannes Dartha Pakpahan (kiri) dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Ketua Partai Buruh, Said Iqbal (kanan) usai pembukaan Kongres ke-8 di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (23/4/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)
MerahPutih.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dikabarkan akan menemui kelompok serikat buruh saat Mayday (Hari Buruh) yang jatuh pada hari Kamis, 1 Mei 2025.
"Ya, dikabarkan Pak Presiden Prabowo akan hadir nanti saat acara Mayday 2025," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengemukakan hal itu ketika memberi sambutan pada acara Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (24/4).
Ia menegaskan, jika Prabowo hadir, tercatat akan ada dua presiden RI yang menemui buruh sepanjang sejarah tanah air berdiri, terkhusus saat Mayday.
"Pertama yang baru temui buruh adalah Pak Soekarno. Jika Pak Prabowo benar menemui, tandanya beliau adalah orang yang kedua setelah Pak Soekarno," ujar Iqbal.
Baca juga:
Tanpa Wakil Dari Kemenaker, Istana dan Dasco Gelar Pertemuan Dengan Serikat Buruh Bahas Mitigasi PHK
Sekretaris Jenderal KSBSI Hendrik Hutagalung mengatakan,. pihaknya mengapresiasi Prabowo jika benar akan menemui buruh pada Mayday 2025.
Hal ini selaras dengan harapan buruh agar pemerintah pusat mendengarkan aspirasinya.
"Presiden atau pemimpin itu harus mengayomi dan memperhatikan seluruhnya. Jadi, jika nanti pada tanggal 1 Mei ada beliau, kami mengacungkan jempol atas kehadirannya," ungkap Hendrik.
Serikat buruh dari dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendorong pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK). (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ratu Belanda Maxima Cek Kualitas Hidup Buruh Pabrik Tekstil
Jelang Batas Terakhir Waktu Pengumuman UMP 2026, KSPI Ultimatum Kemenaker
Buruh Tolak Upah Minimum Naik Di Bawah Rp 100 Ribu
3 Opsi Buruh Terkait Kenaikan Upah Minumum
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Buruh Jakarta Minta Pramono Tetapkan UMP Rp 6 Juta Buat 2026
Begini Cara Laporkan PHK dan Gaji Tidak Sesuai ke Kemenaker
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing
Kemenaker Dorong Multistrada Mengedepankan Dialog Bipartit Terkait Rencana Penyesuaian Tenaga Kerja
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh