PPP Usulkan Amandemen UUD 1945 Usai Pemilu 2024

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 16 Agustus 2022
PPP Usulkan Amandemen UUD 1945 Usai Pemilu 2024

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022). ANTARA/Putu Indah Savitri

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan amandemen terbatas terhadap Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dilakukan setelah Pemilu 2024.

Wakil Ketua MPR Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan, Usulan tersebut bertujuan agar tidak terjadi kegaduhan atau menimbulkan kecurigaan mengenai Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

Baca Juga

Suharso Monoarfa dan Pengurus PPP Datangi KPK

"Kami Fraksi PPP mengusulkan kalaupun ada amandemen terbatas itu dilaksanakan setelah pemilu ya," kata Arsul Sani di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

Arsul menerangkan, MPR membuka beberapa opsi untuk dijadikan payung hukum PPHN. Yakni melalui konvensi ketatanegaraan, pembentukan udang-undang dan melalui TAP MPR atau amandemen UUD 1945 secara terbatas.

"Karena ini pemilunya belum selesai," ujarnya.

Menurut Arsul, mengenai konvensi ketatanegaraan sebagaimana disampaikan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk PPHN, akan dibahas terlebih dahulu oleh panitia ad hoc yang dibentuk pada September mendatang.

Adapun panitia ad hoc tersebut berisikan 10 pimpinan MPR, yang terdiri dari sembilan fraksi partai politik di DPR dan satu fraksi DPD RI.

"Jadi yang disampaikan Pak ketua MPR itu tentu sesuatu yang belum final, karena belum kita putuskan di dalam apa sih dan tahunan ataupun belum kita bahas di dalam panitia ad hoc," ujarnya.

Baca Juga

PPP Beri Sinyal Ada Partai Lain yang Gabung ke Koalisi Indonesia Bersatu

Anggota Komisi III DPR ini juga memastikan bahwa amandemen terbatas tidak akan mengembalikan mandataris MPR sebagai lembaga tertinggi negara.

"Karena di dalam fraksi-fraksi yang ada di MPR sendiri tidak ada pikiran seperti itu. Apalagi tidak didukung oleh rakyat. Maka sampai dengan sekarang tidak ada di MPR itu pikiran-pikiran misalnya untuk mengembalikan MPR menjadi lembaga tertinggi negara, tidak," tegas dia.

Selain itu, kata Arsul, Fraksi PPP sejak awal hanya sepakat soal PPHN, bukan untuk mengembalikan mandataris MPR RI.

"Sehingga siapapun yang jadi presiden, yang jadi gubernur, yang jadi bupati yang jadi wali kota itu harus tunduk di situ," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Ketum PPP Harap Pemilu 2024 Jadi Proses Demokrasi yang Substansial

#Amandemen UUD #Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Jokowi menolak halus tawaran calon ketua umum PPP tersebut
Frengky Aruan - Jumat, 06 Juni 2025
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Indonesia
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Pria yang akrab disapa Rommy itu dianggap mayoritas kader PPP DKI Jakarta sudah membuat sejumlah pernyataan blunder.
Frengky Aruan - Rabu, 04 Juni 2025
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Indonesia
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
Pimpinan Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Plt ketua umumnya, Mardiono menggelar Muktamar awal tahun 2025 atas kegagalannya memimpin partai.
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
Indonesia
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta
Berbagai upaya manuver pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur semakin banyak dilakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2024
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta
Indonesia
DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
DPW PPP Jateng meminta Mardiono dicopot sebagai Plt Ketua Umum. Sebab, Mardiono dianggap tak mampu mengelola manajemen organisasi politik.
Soffi Amira - Senin, 09 September 2024
DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
Indonesia
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri
PPP merapat ke KIM setelah Pilpres 2024 dalam rangka memaksimalkan politik amar ma'ruf nahi munkar yang menjadi prinsip partai.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri
Indonesia
PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz
PPP merasakan duka mendalam atas kepergian Hamzah Haz.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz
Indonesia
PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh
Hamzah Haz merupakan politisi senior yang menjadi teladan lantaran mampu mengukir sejarah menjadi wakil presiden dari PPP.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh
Indonesia
Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz
Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia (RI) Hamzah Haz meninggal dunia, Rabu (24/7), dalam usia 84 tahun.
Frengky Aruan - Rabu, 24 Juli 2024
Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz
Indonesia
PPP Dukung Pemerintahan Prabowo, Berharap Dapat Kursi Menteri?
Plt Ketua Umum PPP mengatakan tawaran untuk bergabung dalam pemerintahan baru merupakan hak Prabowo sebagai presiden terpilih.
Frengky Aruan - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Dukung Pemerintahan Prabowo, Berharap Dapat Kursi Menteri?
Bagikan