PPK Kemayoran Minta Masalah Banjir Kemayoran Ditangani Bersama
Sejumlah anak bermain saat banjir menutup terowongan di jalan Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/1/2020). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)
MerahPutih.Com - Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran buka suara menanggapi kewenangan penanganan masalah banjir yang terjadi di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut Direktur Perencanaan Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) Riski Renando, persoalan banjir yang mengepung underpass Kemayoran merupakan tanggungjawab bersama. Riski menyayangkan kalau masalah ini menjadi dilempar ke pihak-pihak tertentu.
Baca Juga:
Banjir Underpass Kemayoran, Anak Buah Anies: Itu Kewenangan Pemerintah Pusat
"Jadi memang ini kan bukan dilihat ini lahan ini Pusat atau Pemprov, karena walaupun ini yang mengelola Setneg, tapi kan yang melintasi sini juga Warga DKI juga," kata Riski kepada awak media, Minggu (26/1).
Karena, kata Riski, area underpass Kemayoran bukanlah wilayah ekslusif. Oleh sebab itu, bila terjadi masalah seperti banjir kali ini, sudah sewajarnya untuk saling membantu, baik dari Pemprov DKI ataupun Pemerintah Pusat.
"Jadi kan bukan lahan ekslusif juga di sini. Enggak bisa kita bilang ini lahan ini, lahan itu. Menurut saya mungkin terlalu banyak dikotominya, perbedaan-perbedaan ini punya siapa punya siapa. Ya kita kelola bersama lah, saling bantu-bantu juga gitu," paparnya.
"Karena kami mengelola ini kan juga buat warga DKI juga, bukan warga Kemayoran saja. Enggak bisa ini Setneg, ini DKI," sambung Riski.
Seperti diketahui, Sabut (25/1) kemarin Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Dudi Gardesi mengatakan permasalahan banjir di area Kemayoran berada di bawah wewenang Kementerian Sekretariat Negara.
Baca Juga:
Tak Kunjung Surut, Underpass Kemayoran Masih Terendam Air Setinggi 5 Meter
Kepala Sekrerariat Presiden Heru Budi Hartono langsung menanggapi pernyataan Dinas SDA itu. Heru mengatakan bahwa underpass Kemayoran, Jakarta Pusat yang terkena banjir ada di bawah wewenang pemerintah pusat.
"Saya minta jajaran pejabat Pemda DKI, khususnya dalam menangani banjir agar tidak berpolemik, tapi harus bersinergi. Mari kita bersama-sama mengatasi banjir ini, kita utamakan kelancaran pelayanan publik dan kepentingan masyarakat," kata Heru Minggu (26/1).(Asp)
Baca Juga:
Jalan Depan Istana Negara Sempat Banjir, Warga: Malu Kalau Ada Turis Lewat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok