Tak Kunjung Surut, Underpass Kemayoran Masih Terendam Air Setinggi 5 Meter
Petugas membersihkan lokasi banjir di underpas Kemayoran. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Genangan air yang merendam underpass Kemayoran Jakarta Pusat kini belum surut sejak kemarin diguyur hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang.
Menurut Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Sektor Kemayoran Unggul Wibowo, ketinggian air di underpass Kemayoran saat ini mencapai 5 meter.
Baca Juga:
Jalan Depan Istana Negara Sempat Banjir, Warga: Malu Kalau Ada Turis Lewat
"Masih lima meteran, kita terus sedot, agar air berangsur surut," katanya kepada wartawan, Sabtu (25/1).
Unggul mengatakan, ruas jalan di underpass Kemayoran belum bisa dilintasi oleh segala jenis kendaraan. Oleh sebab itu, Unggul menyarankan agar masyarakat mencari jalan alternatif lain.
"Sementara belum bisa dilintasi dulu," ujarnya.
Unggul menambahkan, untuk mempercepat penyedotan air, pihaknya dibantu oleh pihak Kementerian PUPR.
"Dari PUPR ingin tambah pompa," tutupnya.
Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin mengatakan, banjir di jalan lintas bawah (underpass) Kemayoran, Jakarta Pusat lama surut karena tak ada tempat pembuangan air. Dia menyebut air yang biasanya dibuang ke Kali Sunter tak bisa dilakukan karena muka air sudah tinggi.
"Buangan air underpass ini ke Kali Sunter, sama satu lagi sungai yang ada di daerah Blossom itu sudah luber dua-duanya. Karena antrean air sangat banyak jadi sangat lama surutnya," kata Iqbal.
Baca Juga:
Iqbal mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan empat unit pompa air untuk menyedot banjir. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) untuk membahas banjir di underpass. Sebab menurut dia, penangan banjir di underpass tersebut sangat sulit dilakukan dengan cepat.
Hal senada juga disampaikan Direksi Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Kemayoran Rizky Fernando. Rizky menuturkan, banjir di underpass lama surut karena tak ada lokasi pembuangan air.
"Ini kan tadi pagi kapasitas hujan besar sekali dan masalahnya sungai lagi tinggi juga. Jadi air di sini enggak bisa dibuang ke mana-mana juga. Mau dipompa gimana juga airnya balik lagi ke sini. Harus sedikit demi sedikit, mau pakai 1.000 pompa juga tetap engga bisa," kata Rizky. (Knu)
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Normalisasi Sungai Kalimas Antisipasi Banjir
Bagikan
Berita Terkait
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir
Banjir Rob Mampir Depan JIS Hingga Jalanan Utama Terendam, Kawasan Muara Angke yang Langganan Banjir Justru Aman
BPBD DKI Sebut Banjir di Jakarta Sudah Surut, Turunkan Personel untuk Pantau Kondisi Genangan
42 RT di Jakarta Terendam Banjir, BPBD: Genangan Terus Meluas Hingga Malam Hari
Banjir Jakarta Meluas, Pintu Air Mayoritas Siaga Tiga
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari