Pemkot Surabaya Normalisasi Sungai Kalimas Antisipasi Banjir


Alat berat Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya melakukan normalisasi atau pengerukan di Sungai Kalimas, Kota Surabaya, Sabtu (19/1/2019) (HO)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara rutin melakukan normalisasi atau pengerukan Sungai Kalimas guna mengantisipasi luapan air sungai saat hujan deras yang berakibat banjir di sejumlah wilayah di Kota Pahlawan itu.
"Pemeliharaan ini rutin dilakukan, paling tidak satu tahun sekali. Kapasitas sungai yang sebelumnya tinggi, karena sedimentasi jadi berkurang. Makanya, pengerukan ini, untuk mengembalikan kapasitas saluran seperti semula," ucap Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Minggu (19/1).
Baca Juga
Berbagai Wilayah di DKI Banjir, Anies: Bukan Soal yang Belum Kena Normalisasi
Untuk tahun ini, tambah dia, pengerukan di Sungai Kalimas dilakukan sejak Jumat (17/1) hingga saat ini. Kegiatan yang bertujuan menambah kapasitas sungai itu dilakukan mulai Taman Lalu Lintas hingga DAM Karet Gubeng. Panjang area sungai yang dikeruk diperkirakan lebih dari satu kilometer.
Menurut dia, pengerukan atau normalisasi Sungai Kalimas sebenarnya merupakan kewenangan Perum Jasa Tirta selaku pengelola. Namun, lanjut dia pengerukan dilakukan oleh Pemkot Surabaya untuk mengantisipasi luapan air sungai dan saluran lain yang terkoneksi dengan Sungai Kalimas.

Khawatirnya, lanjut dia luapan tersebut dapat menimbulkan dampak lain, seperti genangan atau banjir di lingkungan pemukiman masyarakat maupun tempat-tempat lainnya. Luberan air sungai juga bisa terjadi, karena kapasitasnya tak mampu menampung tingginya curah hujan, akibat adanya pendangkalan (sedimentasi).
Selama dua hari pengerukan, katanya hasil yang didapat sedikitnya 26 rit. Satu rit sama dengan satu dump truck atau sekitar 7 meter kubik. Sedangkan pada tahun sebelumnya, hasil pengerukan mencapai 6.570 rit.
Baca Juga
Realisasi Normalisasi Sungai, DPRD Desak Pemprov DKI Bebaskan Lahan
Pada tahun sebelumnya pengerukan hanya dilakukan di sepanjang Sungai Kalimas, meliputi Jl. Akhmad Jais, Jl. Kramat Gantung, Jl. Peneleh, Jl. Kalimas Barat, Jembatan Merah di sisi Utara dan Selatan, Jl. Semut Kali dan Jl. Ngemplak.
Febriadhitya menjelaskan selain sedimentasi, hasil pengerukan yang ditemukan juga ada yang berupa sampah. Dalam melakukan pengerukan, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya mengerahkan eskavator dan sejumlah dump truck untuk mengangkut sedimen.
"Biasanya tanah sedimen ini dibuang di bekas tanah kas desa untuk dibuat lapangan futsal atau lainnya. Kadang, ada juga yang dibutuhkan untuk pembuatan taman, karena tanah sedimen dinilai lebih subur," ujarnya dilansir Antara
Mantan Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Satpol PP Surabaya ini juga mengemukakan sejumlah sungai yang melintasi kawasan Kota Surabaya, kewenangan pengelolaannya berada di beberapa instansi lain, seperti halnya Sungai Kalimas yang dikelola Perum Jasa Tirta, Kali Lamong pemeliharaannya di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Baca Juga
Cegah Banjir, Pemkot Cirebon Normalisasi Aliran Sungai Cikalong
Begitu juga Kali Makmur Wiyung oleh BBWS Brantas, serta Kali Perbatasan berada di bawah naungan Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur.
"Kalau kita mau pengerukan, kita koordinasikan dulu karena kadang mereka juga punya agenda yang sama," pungkasnya. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya

Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km

Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung

Anggota DPRD Bongkar Kejanggalan Rencana Normalisasi Sungai Ala Pramono Tanpa Gusur Warga

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tetapkan Lokasi Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Kali Ciliwung

Peninggian Turap Hingga 1,5 Meter Jadi Harapan Baru Warga Rawajati Bebas dari Kepungan Banjir Ciliwung

Lakukan Normalisasi Kali Ciliwung, Pramono Akui Dapat Dukungan dari Pemerintah Pusat

Pramono Anung Tegaskan Pengusuran Rumah di Bantaran Kali Ciliwung Harus Dilakukan
