PPATK Klaim Buka 122 Juta Rekening Yang Sempat Diblokir, Saldo Dijamin Tidak Berkurang


Petugas Bank Mandiri mengenakan pakaian adat kebaya saat melayani nasabah di kantor cabang utama Bank Mandiri di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (21/4/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU
MerahPutih.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka 122 juta rekening bank tidak aktif atau dormant.
Kepala PPATK Ivan Yustiavana mengatakan, seluruh rekening dormant sudah selesai dianalisis PPATK dan sudah dikembalikan ke bank.
Ivan memastikan, tidak ada perampasan atau penyitaan uang dalam rekening yang sebelumnya dilakukan pemblokiran tersebut.
Dana di dalam rekening masih utuh sepenuhnya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca juga:
Buruh Bisa Cairkan BSU Lewat Pospay Tapi Hanya Bagi Yang Terkendala Rekening Bank
"Ini semata-mata untuk melindungi kepentingan nasabah. Dana tetap aman, hak dan kepentingan tetap aman 100 persen tidak berkurang sedikit pun," ujar Ivan dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (6/8).
Penentuan 122 juta rekening dormant atau rekening yang tidak menunjukkan aktivitas transaksi selama tiga bulan lebih berasal dari pihak bank.
PPATK hanya melakukan analisis dari data rekening dormant yang diberikan pihak bank.
"Mei 2025 kami mendapatkan data langsung dari bank. Jadi bukan PPATK yang menentukan dormant ya," kata Ivan .
Pembolokiran rekening dormant didasari maraknya aktivitas jual beli rekening di media sosial, peretasan, dan aksi pembobolan.
Pembolokiran rekening dormant ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari pelaku tindak pidana, memberikan perlindungan, serta menjaga integritas sistem keuangan di Indonesia.
"Kami melihat target dari para pelaku tindak pidana itu sebenarnya adalah rekening-rekening yang tidak aktif, yang milik saudara-saudara kita yang ada di luar sana," ujarnya.
Pelaku tindak pidana kesulitan membuka rekening karena adanya syarat pengenalan nasabah di bank. Hal itu memicu para pelaku menggunakan rekening dormant untuk melakukan kejahatannya.
“Bahkan dana nasabah banyak dibobol di industri keuangan kita," imbuhnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Tabungan Pelajar Tembus Rp 1,7 Triliun, Bank Jakarta Raih Penghargaan dari KEJAR Award 2025

DJP Jawa Tengah II Blokir 130 Rekening Penunggak Pajak, Totalnya Capai Rp 71,2 Miliar

DPR Ternyata Soroti PPATK Blokir Rekening Masyarakat hingga Royalti Hak Cipta Lagu

PPATK Tegaskan Cuma Blokir Rekening e-Wallet Terindikasi Judol, Tahun Ini Ada Rp 1,6 T

Langkah PPATK Dikhawatirkan Bikin Warga Berbondong-bondong Tarik Uang dari Bank

Awas Penipuan! DPR Ungkap Biaya Pembukaan Blokir Rekening PPATK Itu Palsu

Rekening Ketua MUI Cholil Nafis Diblokir PPATK: Kebijakan yang Tak Bijak

PPATK Temukan Rekening Bank Dijual Bebas di Marketplace, Diduga untuk Cuci Uang

Modus Transaksi Judol Penerima Bansos Terbanyak Pakai Aplikasi Dana, Sisanya BCA dan 3 Bank BUMN
