Pot-Pot Tanaman Depan Kelurahan Kebon Sirih Hancur Diamuk Pedemo


Pedemo tolak UU Cipta Kerja meruskan tanaman di depan Kelurahan Kebon Sirih. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Sejumlah pot tanaman yang berada di depan Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat menjadi sasaran amukan massa yang memprotes Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan DPR dan pemerintah pada Senin (5/10) lalu.
Ada sebanyak 4 pot yang ukurannya cukup besar dihancurkan massa aksi. Mulanya, pot itu berada di atas trotoar Jalan Jaksa. Tiga di antarannya tepat depan kantor Lurah Kebon Sirih, satu lainya sampingnya.
Warga pun menyayangkan aksi kriminal ini. Masyarakat tak melarang massa unjuk rasa yang menyalamatkan diri dari serangan gas air mata polisi masuk ke Jalan Jaksa.
Baca Juga:
Demo Tolak UU Ciptaker di Yogya Ricuh dan Satu Bangunan Terbakar
Dari pantauan Merahputih.com, pot itu dijatuhkan dari atas trotoar oleh massa dengan menggunakan kaki dan tangan.
Mereka merupakan massa yang mundur kocar kacir dari kawasan Medan Merdeka, yang pada saat ini terjadi bentrok antara polisi dan unjuk pengunjuk rasa.
Menurut warga sekitar, baru pertama kali terjadi insiden pengrusakan fasilitas umum. Sebelumnya, demonstrasi yang besar terjadi di Bawaslu tak pernah menghancurkan fasilitas umum.
"Yang parah saja di depan Bawaslu ga sampai ke sini (Jalan Jaksa)," kata warga sambil menggelengkam kepalanya.

Masyarakat Jalan Jaksa pun bergotong royong membersihkan puing sisaan pot tanaman yang hancur tersebut dengan menggunakan sapu dan sekop pasir.
Seperti diketahui, sejak pukul 14.30 WIB massa demonstrasi dengan aparat polisi sudah memanas di kawasan Patung Kuda Jalan Merdeka Barat.
Mereka saling membalas. Polisi sering kali melepaskan gas air mata ke arah massa. Begitu sebaliknya massa juga membalas polisi dengan lemparan batu. Bahkan ada yang meletupkan mercon ke arah polisi.
Baca Juga:
Demo Berujung Bentrok, Grahadi Surabaya Diserang Mahasiswa dari Berbagai Arah
Hingga pada pukul 15.00 WIB, aparat menggunakan mobil dan kendaraan roda dua muncul dari arah Jalan Sabang menuju jalan tepat samping Wisma Antara. Polisi pun mengepung massa yang berada di Patung Kuda.
Massa yang sebagaian besar mahasiswa otomatis terjepit sebab kelompok aparat yang lain sudah berjaga di patung kuda dan terus menembakan gas air mata.
Sekitar pukul 16.30 WIB, aparat yang tadinya berjaga di Patung Kuda dan samping Jalan Wisma Antara mendorong massa aksi sampai ke Medan Merdeka Selatan. Dari halawan polisi itu massa berhamburan ke arah Tugu Tani dan masuk merangsek ke Balai Kota DKI, hingga masuk ke Jalan Jaksa. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru

Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara

Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan

Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
