Demo Berujung Bentrok, Grahadi Surabaya Diserang Mahasiswa dari Berbagai Arah


Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. (Foto: MP/Budi Lentera)
MerahPutih.com - Demo tolak Omnibus Law di Gedung Negara Grahadi berlangsung bentrok. Akibatnya, satu kendaraan polisi dirusak pendemo, pagar Grahadi roboh, dan pembatas jalan dan kawat berduri hangus dibakar massa.
Bentrokan sekitar pukul 15.00 WIB saat beberapa pemuda, mayoritas berpakain berwarna gelap dan mahasiswa, melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Kericuhan bermula ketika mahasiswa mencoba merusak kawat berduri yang dipasang oleh petugas.
Baca Juga:
Usai merusak kawat berduri, aksi mahasiwa diperingati petugas. Namun, mahasiswa malah melempari Gedung Grahadi. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Bentrokan makin berutal. Massa yang terdesak mundur saling lempar di Jalan Basuki Rahmad, tepatnya gedung Plasa Tunjungan Surabaya.
Belum reda bentrokan di sisi barat gedung Grahadi Surabaya. Bentrokan juga terjadi di sisi timur Grahadi.

Polisi beberapa kali menembakkan gas air mata ke arah massa. Pendemo yang mayoritas bertaribut warna hitam, sempat mundur. Meski demikian, massa membalas gas air mata dengan lemparan batu.
Akibat bentrokan ini, polisi terpaksa berbagi arah. Selain fokus mengamankan Gedung Grahadi, sebagian disebar memblokade massa, baik dari sisi barat maupun sisi timur.
Kericuhan-kericuhan kecil juga terjadi di Jalan Simpang Dukuh. Massa sempat memberikan lemparan batu. Namun, karena jumlahnya yang sedikit, polisi cukup mudah membuyarkan massa yang berada di Jalan Simpang Dukuh.
Baca Juga:
Sementara, lebih dari 100 orang berusia pelajar diamankan aparat menjelang aksi "Gerakan Tolak Omnibus Law" di Kota Surabaya.
Mereka semua dibawa ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya untuk diperiksa lebih lanjut.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya AKP M Akhyar mengatakan, sebanyak 80 siswa yang diamankan pagi tadi.
"Hari ini tadi sudah 80 orang. Kalau ditotal sama kemarin, jumlahnya sudah 100 lebih," kata M Akyar. (Budi Lentera/Jawa Timur)
Baca Juga:
Mau Ikut Demo UU Cipta Kerja, 400 Orang Remaja Diamankan Polisi
Bagikan
Berita Terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
