Polisi Pukul Massa Demo UU Ciptaker ke Kebon Sirih


Demo UU Cipta Kerja di Kebon Sirih rusuh. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Polisi memukul mundur massa aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, yang memprotes pengesahaan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja.
Sejak sekitar pukul 14.30 WIB massa demonstrasi sudah bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga di kawasan Patung Kuda Jalan Merdeka Barat.
Mereka saling balas polisi sering sekali melepaskan gas air mata ke arah massa, begitu sebaliknya massa membalas dengan lemparan batu. Bahkan ada yang meletupkan mercon ke arah polisi.
Baca Juga
Dua Bentrokan Pecah di Dekat Istana! Baku Hantam Tak Terelakkan
Hingga pada pukul 15.00 sekelompok aparat menggunakan mobil dan kendaraan roda dua muncul dari arah jalan Sabang menuju jalan tepat samping Wiswa Antara. Polisi pun mengepung massa yang berada di Patung Kuda.
Massa yang sebagaian besar mahasiswa otomatis terjepit sebab kelompok aparat yang lain sudah berjaga di patung kuda dan terus menembakan gas air mata.
Kelompok aparat yang baru muncul ini kemudian ini kemudian ikut menebar gas air mata. Posisi massa yang terkepung langsung kalang kabut.
Chaos deoan balaikota Jakarta#CabutOmnibuslaw #STMbersatu pic.twitter.com/xfZYOI80ZR
— ???????????????????? (Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu) (@fktmb) October 8, 2020
Massa langsung berhamburan lari menuju Medan Merdeka selatan ke Arah Balai Kota sebagian lagi tunggang langgang lari menuju ke Jalan Kebon Sirih.
Melihat massa yang berhamburan petugas perkantoran dan dan gang pemukiman daerah Kebon Sirih Langsung menutup portal, agar massa tak masuk untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga
Sepanjang bentrokan terjadi menggema suara teriakan revolusi di langit-langit kawasan Medan Merdeka dan Jalan samping Wisma Antara.
"Revolusi, revolusi, revolusi," terus menggema di langit-langit. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum

Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR

TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi
