Pos Bloc Kebakaran, Kerugian Bisa Capai Miliaran Rupiah


Bangunan di Pos Bloc kebakaran. Foto: ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat
MerahPutih.com - Kebakaran terjadi Pos Bloc Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (10/9) dini hari. Kebakaran diketahui berasal dari salah satu bangunan kedai kopi di Pos Bloc atau tepatnya di area dapur kedai.
Api tersebut diketahui petugas keamanan berawal dari adanya korsleting listrik di ruangan. Kemudian, petugas yang ada di lokasi berupaya melakukan penanganan dini menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan menghubungi petugas Gulkarmat.
Namun, bukannya mereda, api malah membesar hingga menghanguskan Masjid Al Abror yang tepat bersebelahan dengan bangunan Gedung Pos Bloc.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal mengungkapkan, adanya dugaan sementara kebakaran.
Baca juga:
689 Unit Rusun Pasar Rumput Tampung Penyintas Kebakaran Manggarai
"Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dari salah satu kedai kopi di area Pos Bloc,” kata Asril kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/9).
Asril mengatakan, pihaknya menerima informasi kejadian kebakaran pada Selasa sekitar 00.43 WIB dini hari. Informasi tersebut berasal dari laporan warga yang datang ke pos pemadam kebakaran di Pasar Baru.
Saat mobil damkar tiba di lokasi sekitar pukul 00.50 WIB kondisi api sudah membesar.
“Total kami kerahkan sebanyak 14 unit mobil pemadam dengan kekuatan sebanyak 56 personel,"jelas Asril.
Baca juga:
Kebakaran Terjadi di Tenant Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
Setelah tiba di lokasi, petugas segera melakukan proses pemadaman untuk mengatasi kobaran api. Usai menangani kebakaran selama lebih dari 30 menit, api baru bisa dipadamkan dan proses pemadaman memasuki tahap pendinginan sekitar pukul 01.33 WIB dini hari.
Kejadian tidak sampai mengakibatkan korban jiwa maupun luka berat.
“Area yang terbakar mencapai sekitar seribu meter persegi dengan taksiran kerugian sekitar Rp 2 miliar," ujar Asril.
Sampai pagi ini, petugas masih mengantisipasi api yang bisa saja menyala kembali. Sementara itu, PT Pos Indonesia memastikan, layanan operasional pengiriman tidak terganggu.
Baca juga:
Polisi Usut Kebakaran di Bandara Soetta, 2 Saksi Telah Diperiksa
"Operasional kiriman tidak terganggu karena terpisah dari gedung processing," kata Corporate Secretary dan ESG PT Pos Indonesia, Tata Sugiarta, kepada wartawan.
Imbas dari kebakaran itu, maka membuat Masjid Al Abror sementara tidak dapat digunakan.
"Kondisi pagi ini, seluruh (bagian) masjid tidak dapat digunakan untuk aktivitas shalat lima waktu," ujar Tata. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran

Pasar Taman Puring Belum Diperbaiki usai Kebakaran, Pramono Ungkap Alasannya

Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan

Kebakaran Kejutkan Warga Pondok Kelapa Subuh Tadi, 11 Mobil Damkar Diterjunkan

DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat

Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono Minta Maaf tak Buka Rekrutmen Damkar hingga PPSU 2026

Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria

Kebakaran di Pasar Wonogiri, Pemkab Tetapkan Status Kedaruratan

Kebakaran Pasar Wonogiri Diduga akibat Korsleting Listrik, Tidak Ada Korban Jiwa

Pasar Wonogiri Terbakar Hebat, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Langsung Diterjunkan
