Polri Tunggu PBB untuk Kirim Pasukan Formed Police Unit

Eddy FloEddy Flo - Senin, 23 April 2018
Polri Tunggu PBB untuk Kirim Pasukan Formed Police Unit

Brigjen Pol Krishna Murti (tengah) (Foto: FB/Krishna Murti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kehadiran anggota kepolisian Indonesia dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selalu mendapat apresiasi dari dunia internasional. Setelah sukses dengan misi penjaga perdamain di Sudan, kini setiap tahun Polri rutin mengirim anggotanya ke wilayah-wilayah konflik sebagai penjaga berdamaian.

Kepala Biro Misi Internasional Hubungan Internasional (Karomisinter Hubinter) Polri, Brigjen Pol Krishna Murti mengatakan masih menunggu kabar dari PBB sebelum mengirimkan delegasi Polri sebagai pasukan "Formed Police Unit" (FPU) sebagai salah satu misi PBB.

"Rencana keberangkatan menunggu hasil penilaian dari tim AAV. Itu sangat tergantung dari PBB, janji mereka tidak lebih dari satu bulan keputusannya," kata Brigjen Krishna melalui siaran pers, Senin (23/4).

Ia menjelaskan tim AVV telah mengecek kesiapan pasukan Polri di Cikeas, Jawa Barat pada Senin. Menurut dia, delegasi yang mengecek antara lain Chief of Selection and Recruitmen UNDPKO, Mr Ata Yenigun.

Anggota Polri latihan
Sejumlah personel pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara melakukan simulasi pengamanan di wilayah konflik di Gedung Multi Fungsi Polri, Bogor, Jawa Barat (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Kemudian Younese Greffi sebagai perwakilan Logistic DFS (Department Field Support), dan tim UNSAAT yang terdiri dari Police Advicer UNAMID Mr Osama dan Police Advisee UNMISS Mrs Kellen.

Sementara pasukan yang disiapkan terdiri dari pasukan pendukung, pasukan taktis dan pasukan SWAT yang jumlahnya 200 orang termasuk di dalamnya 23 polisi wanita.

"Tujuannya untuk memastikan Indonesia siap mengirimkan pasukan dan logistik untuk mendukung perdamaian dunia, baik menyangkut kesiapan fasilitas, sarana, prasarana, perlengkapan, senjata serta performa atau kemampuan," ujarnya.

Menurut Krishna Murti sebagaimana dilansir Antara, pihaknya masih menunggu keputusan PBB yang akan memutuskan kepastian penempatan pasukan perdamaian Indonesia.

Anggota Pasukan Perdamain Polri
Pasukan yang terdiri dari 200 orang diantaranya pasukan pendukung, pasukan taktis, dan pasukan SWAT, dipersiapkan untuk memastikan Indonesia siap mengirimkan pasukan dan logistik bagi perdamaian dunia. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

"Tentu ini merupakan kebanggaan bagi Indonesia, Polri dan bangsa Indonesia. Karena kontribusi yang diberikan adalah kontribusi pada perdamaian dunia, nanti mereka akan memberi laporan tentang masukan-masukan ke Indonesia kira-kira kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh PBB dalam misi," kata mantan Wakapolda Lampung ini.

Krishna mengatakan kemungkinan ada tiga alternatif penempatan pasukan FPU yakni di Sudan Selatan dengan misinya UNMISS (United Nations Mission in South Sudan).

Pilihan kedua di Mali dengan misi UNISMA (United Nations in Mali) atau di Afrika Tengah.

Nanti setelah mendapatkan kepastian penempatan, Indonesia akan dimintai persetujuan tentang keputusan PBB tersebut.

"Kalau Indonesia menerima, maka akan terjadi MoU antara pemerintah Indonesia dengan PBB dan Polri akan melaksanakan MoU itu atas keputusan politik pemerintah Indonesia," pungkas Krishna Murti.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kapolda Papua Barat: Perekrutan Bintara Polri 70 Persen untuk Putra Papua

#Krishna Murti #Polri #Pasukan Perdamaian
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Polri kini sudah memiliki 672 SPPG. Namun, SPPG Polri yang paling banyak berada di Jawa Tengah.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Indonesia
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Ahli Gizi mengatakan, bahwa SPPG Polri bisa menjadi role model dalam program MBG.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Indonesia
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Masalah-masalah etik masih terjadi di tubuh Polri
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Indonesia
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Pelaku meminta tebusan 30.000 dolar Amerika Serikat yang dibayarkan ke alamat bitcoin
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Indonesia
DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal
Publikasi yang masif bukan hanya membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal
Indonesia
DPR Desak Perlindungan Hukum dan Jaminan Kesejahteraan yang Mendesak Bagi Anggota Polri dalam Pembahasan RUU KUHAP
Menurutnya, aparat kepolisian justru menjadi pihak yang paling rentan bersinggungan langsung dengan kejahatan dan ancaman fisik di lapangan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Desak Perlindungan Hukum dan Jaminan Kesejahteraan yang Mendesak Bagi Anggota Polri dalam Pembahasan RUU KUHAP
Indonesia
Komite Reformasi Polri Diharap Fokus pada HAM dan Akuntabilitas, Bukan Retorika Politik Semata
Andreas menegaskan bahwa profesionalisme Polri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Komite Reformasi Polri Diharap Fokus pada HAM dan Akuntabilitas, Bukan Retorika Politik Semata
Indonesia
DPR Ungkap Polri Telah Miliki Lebih daripada 600 SPPG, Siap Sukseskan MBG
Keberhasilan SPPG mencerminkan komitmen Polri mendukung program pemerintah.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
DPR Ungkap Polri Telah Miliki Lebih daripada 600 SPPG, Siap Sukseskan MBG
Indonesia
Akpol Resmi Luncurkan Siniar, Jadi Media Edukasi dan Keterbukaan
Jadi terobosan komunikasi publik yang dirancang untuk membangun ruang dialog terbuka.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Akpol Resmi Luncurkan Siniar, Jadi Media Edukasi dan Keterbukaan
Indonesia
Ini nih, Poin Reformasi Kepolisian, Ada Kebebasan Berekspresi, Penyalahgunaan Wewenang, hingga HAM
Menekankan tiga isu strategis yang menjadi prioritas reformasi Korps Bhayangkara.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Ini nih, Poin Reformasi Kepolisian, Ada Kebebasan Berekspresi, Penyalahgunaan Wewenang, hingga HAM
Bagikan