Polri Sengaja Tidak Menurunkan Personel Jaga Sampel Tubuh Brigadir J di RSCM
                Ilustrasi otopsi (Foto: pixabay)
MerahPutih.com- Kepolisian tidak menerjunkan personel untuk menjaga sampel tubuh dari jasad Brigadir J selama diperiksa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Hal tersebut bertujuan demi menjaga independensi dokter memeriksa korban penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo itu.
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Tunggu Hasil Kerja Tim Investigasi Kasus Brigadir J
"Itu langsung oleh PDFI untuk menjaga independensi dan imparsial tim Dokter Forensik," terang Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (28/7).
Menurut Dedi, Polri hanya akan menunggu hasil sampel Brigadir J yang diautopsi tim dokter forensik.
"Ya betul (Polri hanya menunggu)," tutur Dedi.
Dedi mengatakan autopsi atau ekshumasi ini dilaksanakan oleh pihak berwenang, dan ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan.
"Ini akan dibuka hasilnya di Pengadilan," ucapnya.
Baca Juga:
Komnas HAM Periksa 20 Video dari 27 Titik CCTV di Kasus Brigadir J
Ia menjelaskan bahwa ini telah dijelaskan dalam Undang Undang tentang Keterbukaan informasi publik.
"Keterbukaan informasi publik itu sifatnya pengecualian dan limitatif untuk proses penyelidikan dan penyidikan, tapi yang dibuka hasilnya ini yang di persidangan diuji nanti oleh hakim," jelasnya.
Ia menyebut hal ini berkaitan dengan apakah seluruh alat bukti yang dihadirkan oleh Penyidik di persidangan sudah sesuai dengan peristiwa yang terjadi atau belum.
Untuk diketahui, autopsi jenazah Brigadir J dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7) kemarin.
Kemudian, sampel Brigadir J dibawa ke RSCM Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut. Hasilnya siap diumumkan dua hingga empat pekan ke depan. (Knu)
Baca Juga:
Kapolri Pastikan Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J bakal Dibeberkan ke Publik
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
                      Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
                      Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
                      Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
                      Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
                      Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
                      Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
                      Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
                      Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
                      Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat