Komnas HAM Periksa 20 Video dari 27 Titik CCTV di Kasus Brigadir J

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 27 Juli 2022
Komnas HAM Periksa 20 Video dari 27 Titik CCTV di Kasus Brigadir J

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin. (ANTARA/Muhammad Zulfikar).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menduga Brigadir J masih hidup saat sampai di rumah dinas Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam sempat memeriksa 20 video yang diberikan kepada Komnas HAM dalam konferensi pers, Rabu (27/7) petang. Video itu memperlihatkan aktivitas dari Magelang, Jawa Tengah, rumah dinas Kadiv Propam di Duren Tiga, hingga RS Polri Kramatjati.

Baca Juga:

Komnas HAM akan Periksa Hp Ferdy Sambo

Menurut Anam, dari video tersebut diketahui bahwa Irjen Ferdy Sambo sampai terlebih dahulu di rumah dinas Duren Tiga. Selang beberapa saat datang rombongan sang istri, P baru datang dari Magelang.

"Ada J masih hidup, ada rombongan yang lain yang semua dalam kondisi hidup dan sehat," kata Anam kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/7).

Menurutnya, video yang diperiksa Komnas HAM berasal dari 27 titik. Dimulai dari Magelang, rumah dinas Duren Tiga, hingga RS Polri Kramatjati.

"Yang ingin kami tekankan adalah J masih hidup di Duren Tiga," katanya.

Komnas HAM menyebut rombongan Sambo tidak langsung menuju TKP, baik untuk tes PCR maupun lainnya. Anam tidak menjelaskan soal tempat yang didatangi Irjen Sambo sebelum datang ke Duren Tiga.

Baca Juga:

Komnas HAM Akui Berkomunikasi dengan Istana soal Perkembangan Kasus Brigadir J

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Irjen Ferdy Sambo maupun rombongan istrinya yang melakukan perjalanan dari Magelang menjalani tes PCR di rumah pribadi yang ada di Jalan Saguling III. Atau sekitar 700 meter dari rumah dinas yang menjadi TKP penembakan.

Anam menjelaskan, dalam video 20 CCTV yang diperiksa, Komnas HAM memperoleh gambaran perjalanan rombongan Irjen Sambo. Termasuk soal keadaan Brigadir J. Namun, hingga kini Ferdy sebagai bagian dari kasus tersebut belum juga dipanggil. Terkait hal ini komisioner Komnas HAM Choirul Anam memberikan penjelasan.

"Irjen sambo akan diperiksa kalau tahapan-tahapan semua bahan yang kita punya selesai," kata Anam.

Anam mengatakan sebelum memanggil Sambo, ada beberapa hal yang perlu diperiksa oleh Komnas HAM.

"Misalnya dalam konteks komunikasi terekam komunikasinya kaya apa. Dalam konteks keterangan yang lain, keterangannya seperti apa. Dalam posisi CCTV terekam nanti kaya apa proses CCTV-nya. Baru tuh semuanya kita ambil baru akan panggil Irjen Sambo," kata Anam. (Knu)

Baca Juga:

Komnas HAM Panggil Ajudan Jenderal Terkait Baku Tembak Sesama Polisi

#Komnas HAM #CCTV
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
CCTV Pemprov DKI Jakarta di 4 Titik Dirusak Massa Aksi, Akan Diaktifkan Lagi
Sejumlah kamera pengawas atau CCTV yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak berfungsi karena diduga dirusak massa aksi demonstrasi di Jakarta.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
CCTV Pemprov DKI Jakarta di 4 Titik Dirusak Massa Aksi, Akan Diaktifkan Lagi
Indonesia
Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya
Polisi menyimpulkan bahwa Arya Daru meninggal dunia bukan karena pembunuhan atau tindak pidana lain
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya
Indonesia
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Tindakan persekusi terjadi karena adanya penolakan oleh sebagian warga sekitar yang merasa terganggu dengan kegiatan kerohanian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Indonesia
Pembubaran Retreat Keagamaan di Sukabumi Dinilai sebagai Bentuk Pelanggaran HAM dan Intoleransi
Komnas HAM mengecam keras pengusiran dan pembubaran paksa retreat remaja Kristen.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Juli 2025
Pembubaran Retreat Keagamaan di Sukabumi Dinilai sebagai Bentuk Pelanggaran HAM dan Intoleransi
Indonesia
Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98
Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyatakan tidak ada perkosaan dalam Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 dinilai tidak tepat.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98
Indonesia
Komnas HAM Bakal ke Raja Ampat, Selidiki Dugaan Intimidasi hingga Pelanggaran Tambang Nikel
Komnas HAM bakal menuju Raja Ampat. Tujuannya adalah menyelidiki dugaan intimidasi hingga pelanggaran tambang nikel.
Soffi Amira - Jumat, 13 Juni 2025
Komnas HAM Bakal ke Raja Ampat, Selidiki Dugaan Intimidasi hingga Pelanggaran Tambang Nikel
Indonesia
Proyek Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Langgar HAM, Bisa Picu Konflik Horizontal
Proyek tambang nikel di Raja Ampat berpotensi melanggar HAM. Bahkan, kasus ini bisa memicu konflik horizontal.
Soffi Amira - Jumat, 13 Juni 2025
Proyek Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Langgar HAM, Bisa Picu Konflik Horizontal
Indonesia
Pemprov Jakarta Pasang 100 CCTV Baru, Termasuk di Taman-Taman 24 Jam
Hari ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memasang 100 kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) baru di seantero kota.
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Pemprov Jakarta Pasang 100 CCTV Baru, Termasuk di Taman-Taman 24 Jam
Indonesia
Deteksi Wajah Tilang Elektronik Cuma Ada di Sudirman-Thamrin, Polisi Buka Siapa Targetnya
Menyasar para pengendara kendaraan bermotor yang sering gonta-ganti pelat nomor.
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Deteksi Wajah Tilang Elektronik Cuma Ada di Sudirman-Thamrin, Polisi Buka Siapa Targetnya
Indonesia
TNI AD Anggap 'Sentilan' Komnas HAM soal Insiden Ledakan Garut sebagai Masukan
Temuan Komnas HAM mengungkap, 21 warga sipil dipekerjakan bantu pemusnahan amunisi dengan upah harian Rp 150 ribu dan tidak dibekali alat pelindung diri (APD).
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
TNI AD Anggap 'Sentilan' Komnas HAM soal Insiden Ledakan Garut sebagai Masukan
Bagikan