Komnas HAM Panggil Ajudan Jenderal Terkait Baku Tembak Sesama Polisi


Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin. (ANTARA/Muhammad Zulfikar).
MerahPutih.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terus mengusut kasus dugaan saling tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo. Komnas HAM akan memeriksa Bharada E yang diduga terlibat dalam saling tembak tersebut, Selasa (26/7).
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam memaparkan, Bharada E akan diperiksa bersama seluruh aide de camp (ADC) atau ajudan dari Kadiv Propam Polri nonaktif itu.
Baca Juga:
Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Dapatkan Data Penting dari Tim Dokkes Polri
Berdasarkan jadwal, Bharada E dan ajudan lainnya akan diperiksa pada pukul 10.00 WIB. Namun, Anam belum dapat memerinci terkait keterangan apa yang akan digali dari Bharada E.
Anam meminta agar pihak yang akan diperiksa untuk hadir agar kasus polisi tembak polisi ini menemukan titik terang.
"Kami berharap semuanya bisa datang ke Komnas HAM memenuhi permintaan," kata Anam.
Pihak Komnas HAM juga akan mendalami terkait senjata yang digunakan untuk menembak Brigadir J. Yaitu Glock-17 yang dipakai Bharada E dan HS-9 oleh Brigadir J saat baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Komnas HAM memiliki cara sendiri untuk menginvestigasi kematian Brigadir J ini dengan melihat pada bahasa luka, Sebab, luka di tubuh Brigadir J bisa menunjukkan kronologi kejadian tersebut.
Anam menyebut Komnas HAM sejak awal memilih menyelidiki secara independen di luar Tim Khusus Polri. Namun, Komnas HAM belum dapat menerangkan secara detail terkait temuan kronologi insiden tersebut.
Komnas HAM telah mendapatkan keterangan dari pihak keluarga korban, dokter forensik, dan ahli, khususnya soal luka pada tubuh Brigadir J, serta sudah bisa menarik titik kesimpulan, namun Komnas HAM masih menunggu proses autopsi ulang dan ekshumasi.
"Kalau ditanya apakah kami bisa menyimpulkan, secara proses yang harus imparsial dan komprehensif kami tidak dibolehkan menyimpulkan sekarang," katanya . (Knu)
Baca Juga:
Irwasum Dampingi Tim Forensik Polri ke Komnas HAM
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat

Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Evaluasi Perlindungan Diplomat dan Staf KBRI

Kepolisian Peru Susun Rencana Pengepungan Pelaku Penembakan Diplomat RI Zetro Purba

KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan

Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia, 2 Bulan setelah Ditembak di Kepala

Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya

Penembakan di Incheon, Korea Selatan, Polis Sebut ‘Kejahatan Terencana yang Didorong 'Delusi'

Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti
