Polri Periksa Saksi dan Pelapor Terkait Laporan Pemuda Muhammadiyah
Kabid Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah Nasrullah (kedua dari kiri) memberikan keterangan pers usai melaporkan peneliti BRIN AP Hasanuddin ke Bareskrim Polri, Selasa (25/4). ANTARA/Laily Rahmawaty
MerahPutih.com - Bareskrim Polri mulai melakukan pengusutan terkait adanya laporan polisi yang diterima terkait dengan pernyataan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin.
Pada Kamis (27/4), Polri melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi dari pihak PP Muhammadiyah.
Baca Juga
Muhammadiyah Desak Polisi Segera Tahan Peneliti BRIN AP Hasanuddin
“Dilakukan pemeriksaan pelapor dan saksi dari pihak PP Muhammadiyah (sebanyak 3 orang)," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho dalam keterangannya kepada wartawan.
Sandi menyebut, laporan polisi dengan nomor: LP/B/76/IV/2023/SPKT/Bareskrim Polri dengan pelapor atas nama Nasrullah telah dilakukan penyusunan dan penyelidikan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Pemeriksaan pelapor dan saksi dalam rangka penyelidikan, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi ahli.
"Yakni ahli pidana, bahasa sosiologi, ITE dan media sosial. (Rencana pemeriksaan) sedang dalam proses," kata jenderal bintang dua itu.
Baca Juga
Dalam keterangan terpisah, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Pemuda Muhammadiyah, Nasrullah mengonfirmasi adanya undangan panggilan terkait laporan tersebut. Namun, ia enggan membeberkan materi pemeriksaan dari Kepolisian.
Bareskrim Polri sebelumnya menerima adanya laporan yang terkait dengan pernyataan dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), APH yang diduga mengancam Muhammadiyah.
Laporan tersebut dibuat oleh ketua dari Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah yang mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) pada Selasa (25/4) kemarin.
Lebih lanjut, yang bersangkutan melaporkan APH ke polisi atas dugaan ujaran kebencian terhadap individu ataupun kelompok. (Knu)
Baca Juga
Hari Ini Peneliti BRIN Hadapi Sidang Etik Buntut Ancaman kepada Muhammadiyah
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Polisi Naikkan Temuan Kayu Gelondongan Saat Banjir Sumatera ke Penyidikan
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Bareskrim Usut Tidak Pidana Dari Temuan Gelondongan Kayu Ditemukan Saat Bencana Banjir Sumatra
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Bareskrim Polri Bersiap Tindak Importir Baju Bekas
Dukung Menkeu Purbaya, Bareskrim Polri Bakal Sikat Tuntas Pakaian Ilegal 'Thrifting' Demi Hidupkan Kembali Tekstil Domestik
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum