Polri Pantau Ketat 168 Eks Napiter Soloraya


Anggota tim gegana Polda Jateng melakukan sterilisasi gereja jelang Natal, Minggu (25/12). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Perayaan Hari Raya Natal 2022 di seluruh Indonesia diharapkan berlangsung aman dari berbagai bentuk ancaman.
Polri melakukan pemantauan terhadap aktivitas 168 eks narapidana kasus terorisme atau eks napiter. Hal itu dilakukan pasca-terjadinya bom bunuh diri Mapolsek Astanaanyar Kota Bandung yang melibatkan eks napiter pada 7 Desember 2023.
Kakor Sabhara Baharkam Polri Irjen Priyo Widyanto mengatakan, prioritas keamanan di Kota Bengawan harus menjadi nomor 1 dalam menyambut Natal dan jelang pergantian Tahun Baru (Nataru). Terlebih, Kota Solo menjadi tolok ukur nasional dalam pengamanan Nataru.
Baca Juga:
Polisi Waspadai Serangan Teror saat Nataru
"Kami tidak ingin ada ancaman keamanan pada Nataru. Terutama di Solo yang menjadi tolok ukur barometer nasional dalam pengamanan Nataru," kata Priyo, Minggu (25/12).
Dikatakannya, Solo harus aman dalam momentum Nataru ini. Atas dasar itu, jika terjadi hal tidak diinginkan di Solo, maka akan berpengaruh dengan wilayah yang lain.
"Kami percaya akan petugas keamanan Polresta Surakarta karena sudah pengamanan VVIP (Presiden Jokowi)," kata dia.
Baca Juga:
11 Terduga Teroris Ditangkap di Sumatera Berasal dari Kelompok JI
Jenderal bintang dua itu menyebut, ada sebanyak 168 eks napiter yang telah menjalani masa bebas pidana tersebar di sekitaran Kota Solo. Hal itu juga harus menjadi perhatian khusus agar jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan.
“Kami berharap, antisipasi dapat dilakukan sebelum terjadi hal tak diinginkan,” kata dia.
Jenderal yang juga menjabat sebagai Waka Ops 1 Operasi Lilin 2022 menambahkan jalur mudik Nataru juga jadi perhatian di wilayah Jateng. Mengingat, adanya sejumlah kerawanan (kepadatan arus) mulai dari pintu keluar masuk tol, pasar tumpah, maupun jalur wisata.
"Untuk mengatasi kerawanan tersebut, kami telah melakukan pemetaan dengan menggelar TFG (tactical floor games) guna mendiskusikan bagaimana pengaturan lalu lintas jika terjadi sesuatu," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Polri Antisipasi Teror Jelang Natal dan Tahun Baru 2023
Bagikan
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
