11 Terduga Teroris Ditangkap di Sumatera Berasal dari Kelompok JI


Ilustrasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri (antaranews.com)
MerahPutih.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan 11 terduga teroris di wilayah Sumatera, Jumat (16/12) lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, 11 terduga tersebut merupakan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).
“Densus Antiteror Polri menangkap 11 orang pelaku tindak pidana dari jaringan terorisme Jamaah Islamiyah di Kota Medan dan Tebing Tinggi Sumatera Utara,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/12).
Baca Juga:
Polri Antisipasi Teror Jelang Natal dan Tahun Baru 2023
Ia menjelaskan, penangkapan itu dilakukan oleh Tim Densus 88 Antiteror Kasatwil Sumatera Utara bersama jajaran Polda Sumatera Utara. Kesebelas terduga memiliki peran berbeda-beda, ada yang sebagai bendahara lembaga keuangan JI, membantu menyembunyikan buronan JI, serta anggota bagian fatwa.
Kesebelas pelaku tersebut, adalah HRF, IS alias O, N alias B alias pak Bill, MS, J, W, dan S. Kemudian S alias UA, RT, RG dan A.
“Saat ini terhadap seluruh pelaku sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Densus guna pengembangan penyidikan lanjutan,” kata Ramadhan, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Pelaku Teror Pasang Paku di Bom Rakitan yang Meledak di Polsek Astanaanyar
Adapun peran-peran para pelaku, Ramadhan merincikan, HRF berperan sebagai admin Syam Organizer (SO) Sumatera Utara dan Ketua SO Sumut pada 2018 sampai dengan 2020.
Syam Organizer merupakan yayasan amal atau lembaga keuangan dari jaringan teroris JI yang awal 2022 lalu berhasil diungkap oleh Tim Densus 88 Antiteror dengan menangkap sejumlah pengurusnya di beberapa wilayah di Indonesia.
Pelaku IS alias O sebagai even organizer Al Jabali pada saat melarikan diri ke Banda Aceh. Lalu, N alias B alais Pak Bill, sebagai “murobbi” Akademi Kader (Adira) Bukhori JI angkatan lima tahun 2015.
“IS juga berperan sebagai Propam dan keamanan Adira 2016 dan tahun 2018,” katanya.
Selanjutnya, MS selaku mantan bendahara Adira kelompok JI, J sebagai Qoid T3 (Taqlim, tarbiyah, dan Tahmizi) wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). W merupakan anggota Toliyah dan pelindung atau tim pengaman para pelarian JI Sumatera Utara sejak tahun 2013 dan sebagai pelatih navigasi darat.
S sebagai anggota kelompok JI Sumatera Utara, panitia pembangunan Pondok Tahfiz Ibn Zauzi dan menjadi Ketua ABA (Lembaga Amil Zakat Abdurahmman Bin Auf), S alias UA alias Ashorullah adalah Ketua Korda JI Tanjung Balai dan berdasarkan struktur wilayah Sumatera Bagian Utara menjabat sebagai bagian fatwa.
RT sebagai anggota Toliyah Sumatera Utara dan pelatih navigasi darat, RG sebagai bendahara Kowilah 2021 dan A merupakan anggota JI sekaligus sebagai bendahara Yayasan At Taubah. (*)
Baca Juga:
BNPT Jelaskan Alasan Polisi Jadi Target Serangan Terorisme
Bagikan
Berita Terkait
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

Email Misterius Ancam Ledakkan Pesawat Haji, Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab Saudi

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Kantor Polres Kampung Halaman SBY Diancam Mau Diledakan, Densus 88 Masih Terus Siaga

Polisi Ungkap Rencana Terselubung 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jateng

Densus 88 Sita 12 Benda Berbahaya di Rumah Kos Terduga Teroris Sukoharjo

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jateng, Tersebar di 3 Kota

Lokasi dan Hari Densus Tangkap 7 Orang Terkait Ancaman Teror Paus Fransiskus
