Polres Bekasi Ungkap Kronologi dan Penyelidikan Temuan 7 Jenazah di Kali Bekasi

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 24 September 2024
Polres Bekasi Ungkap Kronologi dan Penyelidikan Temuan 7 Jenazah di Kali Bekasi

Komisi III DPR RI meninjau langsung tempat penemuan 7 jenazah remaja di Kali Bekasi. (MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani menjelaskan secara singkat kronologi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi kepada Komisi III DPR RI, yang meninjau langsung tempat kejadian perkara.

Ia mengatakan, mulanya Polsek Jati Asih menerima laporan dari warga atas nama Uni Suci terkait penemuan jasad tersebut pada Minggu (22/9). Dani mengatakan kala itu Suci sedang mencari kucing, kemudian melaporkan temuan jenazah.

"Bahwa ada jenazah yang mengalir di sungai kemudian dari laporan pertama itu, laporan awal kemudian dikontak Pak Eko yang langsung menghubungi Polsek," ujar Dani.

Setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung meninjau lokasi untuk mengevakuasi korban. Informasi awal ada lima jenazah.

Baca juga:

Tinjau Lokasi Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi, Komisi III Minta Penyelidikan Transparan

"Kemudian berikutnya enam, lalu tujuh jenazah. Proses evakuasi berlangsung hingga sekitar pukul 8 atau 9 pagi," tuturnya.

Kemudian, Polres Bekasi melakukan evakuasi dibantu Basarnas dan BPBD untuk mencari jenazah lain. Pencarian berakhir setelah 7 jenazah dikonfirmasi.

"Tujuh jenazah tersebut kami bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi karena pada tubuh jenazah tidak ditemukan identitas, tidak ada dompet, tidak ada data apa pun," kata dia.

Ia mengatakan tim evakuasi menemukan dua ponsel yang sudah terendam air. Kemudian, dua barang bukti itu dikirim ke Divisi Siber untuk ditelusuri.

"Handphone awalnya ditemukan ada dua, itu juga kena air sehingga coba kami kirim ke siber untuk dibuka tapi sampai saat ini masih proses," ucapnya.

"Itu dari handphone kami mencoba mencari identitas siapa-siapa korban ini. Untuk sampai hari ini belum bisa dibuka," imbuhnya. (Pon)

#Kali Bekasi #Polres Metro Bekasi #Komisi III DPR
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
DPR Pastikan RUU Perampasan Aset Tak Tergeser, KUHAP Jadi Fokus Awal Pembahasan
Penyelesaian RUU KUHAP menjadi langkah penting sebelum DPR melanjutkan pembahasan RUU Perampasan Aset.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
DPR Pastikan RUU Perampasan Aset Tak Tergeser, KUHAP Jadi Fokus Awal Pembahasan
Indonesia
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta Polri memperkuat keamanan siber untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Indonesia
Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI
Nama Rusdi tak tercantum dalam jajaran pengurus baru PSI yang dilantik Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI
Indonesia
Libatkan KemenHAM dan Komnas HAM, Komisi III DPR Genjot Partisipasi Publik untuk Revisi KUHAP
Komisi III DPR tekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai HAM universal dalam revisi KUHAP.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Libatkan KemenHAM dan Komnas HAM, Komisi III DPR Genjot Partisipasi Publik untuk Revisi KUHAP
Indonesia
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Penggunaan sirine dan strobo kini jadi sorotan tajam. Komisi III DPR RI menilai, praktik tersebut bisa menumbuhkan budaya arogan di jalan.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Indonesia
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
DPR mengungkapkan, bahwa kerap mendapat laporan soal sirine dan strobo pengawalan pejabat yang mengganggu banyak orang.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
Indonesia
Marak Sirine dan Strobo Ilegal, DPR Minta Polisi Tindak Tegas Pengguna
Komisi III DPR soroti penyalahgunaan sirine dan strobo, Polisi diminta perketat razia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Marak Sirine dan Strobo Ilegal, DPR Minta Polisi Tindak Tegas Pengguna
Berita Foto
Komisi III DPR Setujui 10 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM Mahkamah Agung
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (keempat kiri) bersama Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) di Komisi III DPR menunjukkan berkas pandangan akhir dan persetujuan Fraksi pemilihan dan penetapan calon Hakim Agung, dalam Rapat Pleno Komisi III DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Komisi III DPR Setujui 10 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM Mahkamah Agung
Indonesia
Setujui 10 Hakim Agung dan Ad Hoc HAM, Komisi III DPR: Kembalikan Marwah MA!
Anggota Komisi III DPR menekankan, para hakim yang terpilih diharapkan bekerja profesional, menjaga independensi, dan mengembalikan marwah MA.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Setujui 10 Hakim Agung dan Ad Hoc HAM, Komisi III DPR: Kembalikan Marwah MA!
Indonesia
DPR Restui 9 Hakim Agung dan 1 Hakim HAM Baru di Mahkamah Agung
Para hakim agung yang ditetapkan berasal dari kamar pidana, perdata, hingga militer.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
DPR Restui 9 Hakim Agung dan 1 Hakim HAM Baru di Mahkamah Agung
Bagikan