Legislator Golkar: Ultimatum Prabowo Jadi Peringatan Keras bagi Pejabat saat Tangani Bencana

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Legislator Golkar: Ultimatum Prabowo Jadi Peringatan Keras bagi Pejabat saat Tangani Bencana

Presiden Prabowo Subianto. (Dok. Setpres)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra, menyatakan dukungan penuh terhadap ultimatum Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak—terutama pejabat—yang memanfaatkan situasi bencana di Sumatra untuk melakukan penyelewengan, korupsi, atau memperkaya diri sendiri.

“Ya terus terang kami mendukung apa yang disampaikan oleh Presiden itu,” ujar Soedeson kepada awak media di Jakarta, Selasa (9/12).

Ia menegaskan, instruksi Presiden tersebut sangat krusial mengingat seluruh bantuan maupun dana penanganan bencana merupakan tindakan kemanusiaan yang harus dipastikan tepat sasaran. Soedeson mengingatkan bahwa bantuan tersebut harus sepenuhnya diterima mereka yang berhak, yakni para korban bencana alam.

“Ini kan semua demi kemanusiaan, maka bantuan ataupun dana itu harus sampai kepada pihak yang berhak yaitu korban dari bencana alam ini. Jadi kalau sampai terjadi korupsi ya sebaiknya tidak akan ada toleransi lagi,” tegasnya.

Baca juga:

Korlantas Permudah Urusan SIM, BPKB, STNK Korban Banjir di Sumatera, Cukup Datang ke Posko Pengungsian

Titiek Soeharto Minta Rakyat Jangan Suuzan Korupsi Izin Hutan di Balik Bencana Sumatera

Namun demikian, Soedeson memberikan catatan agar aparat penegak hukum tetap berhati-hati dalam menindak dan tidak gegabah mengkriminalkan penggunaan anggaran daerah maupun anggaran kementerian dan lembaga dalam situasi darurat bencana.

Menurut alumnus Universitas Surabaya ini, fleksibilitas anggaran dapat terjadi dalam kondisi tertentu selama penggunaannya sesuai kebutuhan dan dilakukan secara benar.

“Anggaran di dalam mata anggaran itu, misalnya kepada dinas kesehatan atau perumahan, karena ini keadaan darurat bencana nasional, itu anggaran bisa saja dipergunakan. Nah, kami minta juga kepada aparat penegak hukum untuk tidak mengkriminalkan,” jelasnya.

Ia mengingatkan agar tujuan baik pemerintah daerah maupun instansi teknis jangan sampai dipersepsikan sebagai perbuatan melawan hukum, terutama ketika anggaran terbatas dan kondisi lapangan mengharuskan penggunaan pos-pos tertentu.

“Jangan sampai ini tujuannya baik, tetapi akhirnya dikriminalkan. Karena anggaran bisa saja terbatas dan dalam keadaan darurat mereka harus menggunakan anggaran itu. Jangan sampai dilihat sebagai suatu perbuatan kriminal, sepanjang itu digunakan benar-benar,” sambungnya.

Baca juga:

Soal Viralisasi Bansos, Komisi I DPR: Bantuan Pemerintah Tak Perlu Dibandingkan dengan Gotong Royong Warga

Ketua Umum Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI) ini berharap ultimatum Presiden Prabowo menjadi pengingat keras sekaligus dorongan moral bagi seluruh pejabat dan pemangku kebijakan agar tidak menyalahgunakan situasi bencana.

“Jadi pesan Presiden itu harus kita tangkap sebagai suatu ikhtiar, suatu harapan dari Presiden kepada seluruh jajaran di bawah mereka. Maka kami minta kepada aparat penegak hukum, KPK, polisi, dan kejaksaan untuk mengawasi,” pungkasnya. (Pon)

#Komisi III DPR #Presiden Prabowo Subianto #Bantuan Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Golkar: Ultimatum Prabowo Jadi Peringatan Keras bagi Pejabat saat Tangani Bencana
Dukung peringatan Presiden Prabowo, Soedeson Tandra menegaskan pentingnya penyaluran bantuan bencana yang tepat sasaran dan bebas korupsi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Legislator Golkar: Ultimatum Prabowo Jadi Peringatan Keras bagi Pejabat saat Tangani Bencana
Indonesia
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra apresiasi KPK, Kejagung, dan Polri. Ia beri catatan soal kriminalisasi bisnis dan implementasi KUHAP baru 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Indonesia
DPR Nilai Inpres Rehabilitasi Sumatra Tepat untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Anggota DPR Danang Wicaksana mendukung rencana Inpres rehabilitasi Sumatra untuk mempercepat pemulihan, perbaikan hunian, dan infrastruktur pascabanjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
DPR Nilai Inpres Rehabilitasi Sumatra Tepat untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Indonesia
Soal Viralisasi Bansos, Komisi I DPR: Bantuan Pemerintah Tak Perlu Dibandingkan dengan Gotong Royong Warga
Deng Ical menilai tidak tepat membandingkan bantuan pemerintah dan gotong royong warga. Ia menegaskan pemerintah wajib hadir tanpa menunggu viralisasi atau pencitraan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Soal Viralisasi Bansos, Komisi I DPR: Bantuan Pemerintah Tak Perlu Dibandingkan dengan Gotong Royong Warga
Indonesia
Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
Gubernur DKI Pramono Anung memastikan Pemprov DKI mengirimkan bantuan hingga tiga kali untuk korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
Indonesia
Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra Belum Dibuka, Komisi I DPR: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Pemerintah belum membuka akses bantuan asing untuk bencana Sumatra. Komisi I DPR menyebut bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra Belum Dibuka, Komisi I DPR: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Indonesia
Dikritik usai Lempar Bantuan dari Helikopter, Bobby Nasution: Daerahnya tak Bisa Terjangkau
Bobby Nasution angkat bicara usai dikritik karena melempar bantuan dari atas helikopter. Ia mengatakan, bahwa daerah tersebut tak bisa terjangkau.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Dikritik usai Lempar Bantuan dari Helikopter, Bobby Nasution: Daerahnya tak Bisa Terjangkau
Indonesia
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
Partai Demokrat mendesak pemerintah untuk membuka akses bantuan asing. Hal itu dilakukan demi mempercepat penanganan darurat bencana Sumatra.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
Indonesia
Pemulihan Infrastruktur Aceh, Prabowo Cek Langsung Pemasangan Jembatan Bailey
Bireuen adalah salah satu daerah yang parah terdampak banjir bandang
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Pemulihan Infrastruktur Aceh, Prabowo Cek Langsung Pemasangan Jembatan Bailey
Indonesia
Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Aceh, Bongkar Taktik Penanganan Banjir Terkini
Di Bireuen, fokus utama Presiden adalah meninjau jembatan bailey
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Aceh, Bongkar Taktik Penanganan Banjir Terkini
Bagikan