Politisi Golkar Klaim Tak Pernah Suruh Miryam Cabut BAP Kasus E-KTP
Terdakwa pemberi keterangan palsu Miryam Haryani mengikuti sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/10). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
MerahPutih.com - Pengacara yang juga Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Golkar Rudi Alfonso mengklaim tak pernah menyuruh Miryam S Haryani mencabut keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dalam kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.
"Nggak ada. Bohong itu, siapa yang ngomong gitu? Ngawur aja," kata Rudi usai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka anggota DPR dari Fraksi Golkar Markus Nari di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/11).
Pada persidangan anggota DPR dari Fraksi Hanura Miryam S Haryani pengacara Elza Syarief menyebut Rudi mengatur dan mengarahkan saksi-saksi dalam kasus korupsi e-KTP, agar tak memberikan keterangan yang sebenarnya dan mencabut keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Dalam persidangan, Elza mengaku mengetahui peran Rudi lewat percakapan telepon antara rekannya Farhat Abbas dengan seorang anggota Golkar dengan panggilan Zul. Namun, Elza tak mengetahui detail peran Rudi untuk memengaruhi saksi-saksi di kasus e-KTP itu.
Menurut Rudi, apa yang disampaikan Elza di persidangan tersebut tidak berdasar. Ia pun meminta tudingan tersebut dikonfirmasi kepada Zul. "Tanya sama si Zul, itu siapa yg mengarahkan. Kalau nggak ada bisa kita pidanakan," tegasnya.
"Nggak ada (mengarahkan saksi e-KTP). Fitnah itu. Itu urusannya antara yang di persidangan. Anton Taofik, terus Elza Syarief, Farhat Abbas, yang di kantornya Elza Syarief. Saya nggak tahu menahu," kata Rudi. (Pon)
Baca berita terkait korupsi e-KTP yang lain di: Dalami Korupsi E-KTP, KPK Periksa Pengacara Golkar
Bagikan
Berita Terkait
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Imbas Demo Rusuh di PT Timah, Politikus Golkar Bambang Patijaya Laporkan Akun Media Sosial ke Polisi
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN