Politikus PPP Kritik Keras Wamensos, Tegaskan Kemiskinan bukan Faktor Keturunan

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
Politikus PPP Kritik Keras Wamensos, Tegaskan Kemiskinan bukan Faktor Keturunan

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono. (Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - POLITIKUS Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nurhayati Effendi menyayangkan sekaligus mengecam pernyataan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono yang menyebut orangtua miskin akan menjadikan anaknya miskin juga.

Nurhayati menilai seharusnya Agus Jabo tidak hanya memberikan label negatif, tapi juga memikirkan solusi menyeluruh untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. “Jangan hanya memberikan label. Namun, harusnya bisa memikirkan solusi menyeluruh untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan di Indonesia,” tegas Nurhayati kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/6).

Ia memberikan contoh negara seperti China dan Singapura yang memberikan dukungan komprehensif kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dukungan tersebut mencakup beasiswa pendidikan, tempat tinggal yang layak, akses kesehatan, hingga peluang kerja. “Jadi harus menyeluruh dukungannya,” jelas mantan Anggota DPR RI ini.

Nurhayati menegaskan, kemiskinan bukanlah faktor keturunan, melainkan lebih dipengaruhi oleh pola pikir dan tekad individu. “Kemiskinan bukan faktor keturunan, banyak yang orang tuanya hanya buruh tapi anaknya sukses. Jadi tergantung mindset dan keinginan dari orang tersebut seperti apa,” pungkasnya.

Baca juga:

Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia



Sebelumnya, Wakil Menteri Soial (Wamensos) Agus Jabo membacakan data penduduk miskin di Indonesia. Menurut dia, 74,51 persen orang miskin di Indonesia itu memiliki jenjang pendidikan hanya sampai setingkat sekolah dasar (SD).

Dia mengatakan faktor pendidikan sangat menentukan kehidupan masyarakat khususnya tingkat kesejaterahan.

"Kita sudah punya data tunggal. Sejak Indonesia merdeka. Kita sekarang ini punya data tunggal. Namanya data tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Inpres Nomor 4 Tahun 2020. Nah, dari data tunggal ini kemudian kita tahu alamat orang miskin di mana. Profil saudara-saudara kita yang miskin seperti apa. Jumlahnya berapa, kita tahu. Jadi tidak usah khawatir karena kita by name by address," kata Agus saat kunjungan ke SD Swasta Kresna Cililitan Jakarta Timur, Rabu (18/6).

Agus mencatat, hal yang dikerjakan pemerintah saat ini ialah membangun skala prioritas dan melakukan kerja pemberdayaan. Artinya memberdayakan mereka yang masih belum memiliki pekerjaan. Berdasarkan data dimiliki Kemensos, sebanyak 64,46 persen, kalau orangtuanya miskin, kelak anaknya akan tumbuh mengikuti.

"Kalau orangtuanya miskin, itu anaknya sudah dipastikan miskin. Tanpa kita kemudian berbicara tentang takdir segala macam, tapi berdasarkan data. Kalau orangtuanya miskin, (maka) 64,46 persen anaknya miskin," ungkap Agus.(Pon)

Baca juga:

Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana

#Kementerian Sosial #PPP #Angka Kemiskinan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Berita Foto
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke
Suasana belajar-mengajar siswa di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (4/11/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 04 Desember 2025
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke
Indonesia
Kemensos Telah Dirikan 30 Titik Dapur Umum, Bantuan Sudah Mulai Menjangkau Daerah Terisolir
Selain bantuan logistik bufferstock, Kemensos melalui juga menggerakkan layanan Bantuan Bahan Natura melalui dapur umum dan dapur mandiri dengan nilai sekitar Rp 4,5 miliar
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Kemensos Telah Dirikan 30 Titik Dapur Umum, Bantuan Sudah Mulai Menjangkau Daerah Terisolir
Indonesia
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Seluruh Rakyat Indonesia Diminta Mengheningkan Cipta Serentak Pukul 08.15
Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan mengusung tema 'Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan'.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Seluruh Rakyat Indonesia Diminta Mengheningkan Cipta Serentak Pukul 08.15
Indonesia
3,9 Juta Nelayan Masuk Miskin Ekstrem, DPR Desak Program KNMP Jadi Solusi
Data BPS menyebut pada 2022 kemiskinan di daerah pesisir mencapai 17,74 jiwa sebanyak 3,9 juta jiwa masuk kategori miskin ekstrem.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
3,9 Juta Nelayan Masuk Miskin Ekstrem, DPR Desak Program KNMP Jadi Solusi
Indonesia
Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Usman mengajak Agus dan Husnan Bey Fananie kembali bersatu di bawah komando Mardiono dan berjuang bersama-sama demi masa depan PPP.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Indonesia
Menteri Hukum Tegaskan Tidak Bakal Keluarkan SK PPP Kubu Agus Suparmanto, Ini Alasannya
Muktamar ke-10 PPP di Ancol pada akhir September 2025 melahirkan dua ketua umum terpilih, yakni Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Menteri Hukum Tegaskan Tidak Bakal Keluarkan SK PPP Kubu Agus Suparmanto, Ini Alasannya
Indonesia
Romahurmuziy Tolak SK Menteri Hukum Sahkan Kubu PPP Mardiono, Minta Pertemuan Dengan Menteri
Rommy, sapaan akrab Romahurmuziy, menyebut SK tersebut cacat hukum karena tidak memenuhi delapan poin yang disyaratkan oleh Permenkumham RI No. 34/2017.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Romahurmuziy Tolak SK Menteri Hukum Sahkan Kubu PPP Mardiono, Minta Pertemuan Dengan Menteri
Indonesia
Menkum Teken SK Kepengurusan PPP Mardiono
Mardiono mendaftarkan kepengurusan PPP per 30 September 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Menkum Teken SK Kepengurusan PPP Mardiono
Indonesia
Kubu Agus Suparmanto Kirim Utusan ke Muhammad Mardiono Ajak Akhiri Dualisme
Yasin menyerahkan berkas-berkas hasil muktamar ke Kementerian Hukum dengan didampingi Anggota Tim Formatur sekaligus mantan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Kubu Agus Suparmanto Kirim Utusan ke Muhammad Mardiono Ajak Akhiri Dualisme
Indonesia
Agus Suparmanto Mendaftarkan Hasil Muktamar X PPP ke Kementerian Hukum
kini ada dua pihak yang menyatakan diri sebagai Ketua Umum PPP Periode 2025–2030 berdasarkan keputusan Muktamar Ke-10 PPP, yakni kubu Mardiono dan Agus Suparmanto.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Agus Suparmanto Mendaftarkan Hasil Muktamar X PPP ke Kementerian  Hukum
Bagikan