Politikus PDIP Nilai Sekarang Saatnya Jokowi 'Tarik Rem' Redam Lonjakan Kasus COVID-19

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juni 2021
Politikus PDIP Nilai Sekarang Saatnya Jokowi 'Tarik Rem' Redam Lonjakan Kasus COVID-19

Salah seorang peserta isolasi terpusat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengha, dipersiapkan untuk diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jateng. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta kembali menarik 'rem' untuk meredam lonjakan penularan COVID-19 secara nasional.

Peningkatan penularan COVID-19 terjadi secara drastis di sejumlah daerah setelah libur lebaran lalu.

Baca Juga

Ratusan Nakes Terpapar Corona, Dinkes Jateng Kirim 120 Nakes dari Luar Kudus

“Kalau Pak Presiden pernah mengungkapkan strategi gas-rem dalam penanganan COVID-19, menurut saya sekaranglah saatnya pemerintah menarik kembali remnya," kata politikus PDIP, Charles Honoris dalam keterangannya, Jumat (11/6).

Wakil Ketua Komisi IX DPR itu menilai soal menarik 'rem' untuk meredam lonjakan kasus COVID-19 tentunya pemerintah lebih memahami.

"Entah bentuknya pembatasan sosial atau apapun, yang jelas dengan kondisi penularan seperti sekarang, kita tidak bisa membiarkan masyarakat berkegiatan tanpa batas seperti ini,” tandas Charles.

Charles menyoroti kondisi lonjakan COVID-19 setelah libur lebaran yang terjadi di Kabupaten Kudus, Bangkalan, dan yang terbaru di Semarang dan Jakarta. Khusus di DKI Jakarta, yang menjadi daerah pemilihan Charles, bahkan angka keterisian rumah sakit sudah 59 persen.

“Khusus di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, keterisian sudah 67 persen, dan tiap hari jumlah pasien yang masuk bertambah. Pagi tadi, saya mendapat laporan 400-an pasien masuk wisma atlet, ambulans sampai mengantre,” kata Charles.

Ilustrasi - Perawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus melayani pasien COVID-19 (ANTARA/HO-Humas RSUD Kudus)
Ilustrasi - Perawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus melayani pasien COVID-19 (ANTARA/HO-Humas RSUD Kudus)

Sementara menurut data tingkat keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) per provinsi yang dikeluarkan Kemenkes per Jumat 11 Juni 2021, tercatat provinsi dengan BOR tertinggi berturut-turut yakni Jawa Tengah sebesar 65 persen.

Kemudian, Kalimantan Barat 59 persen, Jawa Barat 59 persen, DKI Jakarta 59 persen dan DI Yogyakarta 59 persen. “Kondisi ini cukup mengkhawatirkan,” ucap politisi muda PDI Perjuangan tersebut.

Menurut Charles dengan penarikan rem kembali, diharapkan angka penularan COVID-19 kembali landai, sehingga angka keterisian rumah sakit juga menurun.

“Kalau pemerintah tidak segera menarik rem, saya khawatir lonjakan penularan semakin menjadi tidak terkendali dan rumah sakit tidak sanggup lagi menampung pasien. Kalau sudah begini, bukan tidak mungkin kondisi seperti di India terjadi di Indonesia,” kata Charles.

Baca Juga

8 Pasien Corona Kudus Dilarikan ke Rumah Sakit, 1 Meninggal Dunia

Selain menarik rem, pemerintah juga harus melakukan percepatan vaksinasi COVID-19. Sebab, kesuksesan vaksinasi merupakan jalan utama keluar dari pandemi ini.

“Kondisi kita sekarang kejar-kejaran antara vaksinasi dan laju penularan. Saya berharap seluruh elemen masyarakat bisa berpartisipasi dalam vaksinasi, agar Indonesia segera keluar dari pandemi dan masa-masa sulit ini,” ujarnya. (Pon)

#COVID-19 #Kasus Covid #Test Covid 19 #Vaksin Covid-19 #Charles Honoris
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
DPR Desak BGN Cabut Izin Operasional SPPG yang Lalai dan Bahayakan Anak
BGN dan seluruh SPPG di Indonesia bertanggung jawab penuh untuk menjamin kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 Juli 2025
DPR Desak BGN Cabut Izin Operasional SPPG yang Lalai dan Bahayakan Anak
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Bagikan