Polisi Usut Foto Rekayasa Jokowi dengan Suku Anak Dalam


Foto Jokowi Bersama Anak Suku Dalam (Sumber: Twitter)
MerahPutih Peristiwa - Belakangan ini, para netizen terus diramaikan dengan beredarnya foto presiden RI Joko Widodo, bersama suku anak pedalaman pada Jumat (30/10) lalu. Kunjungan Jokowi ini disebut-sebut sebagai kunjungan Presiden Indonesia yang pertama kalinya ke pemukiman Suku Anak Dalam (Orang Rimba) yang terletak didaerah, Bukit Suban, Air Hitam, Sarolangun, Jambi.
Namun dalam kunjungan Jokowi ini dinodai oleh perilaku para pelaku "hate speech". Mereka membuat opini publik jika foto-foto kunjungan Presiden tersebut adalah hasil rekayasa alias setingan untuk membuat pencitraan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala bidang Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Agus Rianto menjelaskan, terkait perkara ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kasus beredarnya foto presiden dengan suku anak dalam yang dianggap rekayasa ini, masih dalam penyelidikan polisi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto kepada merahputih.com di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa, (3/11).
Masih kata Agus, pihaknya tak melakukan hal ini guna mencegah, sehingga dalam penyelesaian kasus tersebut tak sampai pada pengadilan, apa bila benar adanya terjadi rekayasa saat penyelidikan polisi nanti. kami pun akan mengambil langkah-langkah hukum yang pas, seperti restorasi justice.
"Restorasi ini, dianggap lebih baik dalam menangani perkara yang belum memastikan itu," paparnya.
Untuk di ketahui, hingga kini publik pun terus diramaikan setelah pengumbaran foto presiden Joko Widodo yang berkunjung pada daerah suku anak dalam, tersebut dianggap sebagai pencitraan. Lantaran kunjungan yang dilakukan oleh orang nomor satu di negeri ini merupakan kunjungan yang pertama kali yang dilakukan oleh pemimpin bangsa tersebut. Ada pun beredar kabar dalam kunjungan tersebut warga suku anak dalam diminta berbusana sesuai aslinya sebagai penghuni hutan dan menggunakan cawat, padahal mereka sebagian besar sudah berbusana seperti warga pada umumnya. (Gms)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
