Polisi Sita 200 Ekor Tikus Beku Buat Dijual di Sulawesi Utara

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Maret 2024
 Polisi Sita 200 Ekor Tikus Beku Buat Dijual di Sulawesi Utara

Petugas gabungan saat memeriksa kotak yang berisi tikus beku di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo. ANTARA/HO-Humas Polresta Gorontalo Kota

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Daging tikus menjadi salah satu daging yang dikonsumsi masyarakat. Hal ini terbukti dari temuan 200 ekor tikus beku tanpa dokumen lengkap tersebut telah diamankan di Kantor Balai Karantina.

Petugas gabungan dari Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Pelabuhan Gorontalo (KPG) dan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Gorontalo mengamankan 60 kilogram tikus beku.

Baca juga:

Badan Karantina Kesehatan Nasional Bakal Kendalikan Wabah Seperti COVID-19

Kapolsek KPG Ipda Reza Reyzaldy mengatakan, tikus beku tersebut, dibawa oleh salah satu penumpang Kapal Motor (KM) Moinit berinisial AM (45) dari Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, yang hendak dibawa ke Sulawesi Utara untuk dijual di pasar yang ada di sana.

"Saat kami periksa, pemilik barang tidak dapat menunjukkan dokumen yang berkaitan dengan barang bawaannya," kata Ipda Reza Reyzaldy di Gorontalo, Rabu (20/3).

Ia mengungkapkan, tikus beku itu dikemas dalam 5 kotak styrofoam, masing-masing kotak berisi 40 ekor tikus beku dengan berat 12 kilogram.

Penemuan ini, kata Kapolsek, awalnya petugas gabungan tengah melakukan pemeriksaan barang bawaan dari penumpang setiap kali kapal tiba di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo.

Saat menemukan barang yang dibawa AM adalah tikus beku, petugas langsung menanyakan kelengkapan surat atau dokumen. Namun, AM tidak dapat menunjukkannya.

Sebagaimana aturan yang berlaku bahwa semua barang seperti daging dan hewan yang akan melintas harus dilengkapi dengan surat keterangan dari Balai Karantina.

"Jika tanpa dokumen, tidak memenuhi syarat untuk dapat dikirimkan sehingga petugas tidak akan segan-segan mengamankan barang tersebut," katanya dikutip Antara.

Baca juga:

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Karantina Bagi Jemaah Haji yang Sehat

#Tikus #Makanan
Bagikan

Berita Terkait

Fun
Daftar Promo 17 Agustus 2025: Diskon Spesial Kemerdekaan dari Minuman, Makanan, hingga Fashion!
Promo Kemerdekaan, Minuman, Makanan, Fashion, dari Chatime hingga Timberland banjir diskon, selengkapnya
ImanK - Sabtu, 16 Agustus 2025
Daftar Promo 17 Agustus 2025: Diskon Spesial Kemerdekaan dari Minuman, Makanan, hingga Fashion!
Indonesia
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Perubahan pola makan tidak cukup hanya dengan menyuruh anak, tapi harus dimulai dari kebiasaan seluruh keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Fun
Yogurt Bisa Jadi Solusi Camilan Sehat untuk Si Kecil, Asal Rendah Gula
Yogurt dikenal sebagai salah satu camilan sehat yang kaya akan kalsium, protein, dan probiotik.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Yogurt Bisa Jadi Solusi Camilan Sehat untuk Si Kecil, Asal Rendah Gula
Indonesia
Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik
Secara keseluruhan, kinerja Presiden Prabowo Subianto sejak Oktober 2024 dinilai memuaskan oleh 81% masyarakat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 01 Juni 2025
Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik
Indonesia
Ayam Goreng Widuran Jadi Sorotan Soal Isu Nonhalal, Kemenag Solo: Pelaku Usaha Harus Tunduk Aturan
Isu Ayam Goreng Widuran nonhalal terungkap dari Google Review para pembeli.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 26 Mei 2025
Ayam Goreng Widuran Jadi Sorotan Soal Isu Nonhalal, Kemenag Solo: Pelaku Usaha Harus Tunduk Aturan
Indonesia
Pemerintah Tarik 9 Produk Pangan Olahan Terdeteksi Mengandung Unsur Babi
Sikap ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melaksanakan amanat perundang-undangan Jaminan Produk Halal (JPH).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
Pemerintah Tarik 9 Produk Pangan Olahan Terdeteksi Mengandung Unsur Babi
Indonesia
Korban Keracunan Makanan Acara halal bihalal di Klaten Terus Bertambah, 44 Orang Masih Dirawat
Terkait penyebab keracunan massal, saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang telah diambil beberapa hari lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 April 2025
Korban Keracunan Makanan Acara halal bihalal di Klaten Terus Bertambah, 44 Orang Masih Dirawat
Indonesia
Tempo Kembali Dapat Kiriman Bangkai Hewan, Kali Ini Tikus dengan Kepala Terpenggal
Kardus berisi enam ekor tikus itu ditemukan petugas kebersihan Tempo pada Sabtu (22/3) pukul 08.00 WIB.
Frengky Aruan - Sabtu, 22 Maret 2025
Tempo Kembali Dapat Kiriman Bangkai Hewan, Kali Ini Tikus dengan Kepala Terpenggal
Indonesia
Polri Ikutan Garap Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Minta 1.000 Dapur Umum
Polri kini ikut menggarap program Makan Bergizi Gratis. Kepala BGN pun meminta 1.000 dapur umum untuk merealisasikan program ini.
Soffi Amira - Senin, 17 Maret 2025
Polri Ikutan Garap Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Minta 1.000 Dapur Umum
Indonesia
Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual
Dinkes Solo menemukan makanan rusak yang dijual, saat menyidak pangan jelang Lebaran 2025.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual
Bagikan