Polisi Pastikan Tak ada Korban dari Ledakan di RS Eka Hospital Serpong


ilustrasi - Ilustrasi ledakan. ANTARA.
MerahPutih.com- Sebuah ledakan dikabarkan terjadi di Rumah Sakit Eka Hospital yang berlokasi di BSD, Tangerang Selatan, Kamis (21/9) pagi.
Kapolsek Serpong AKP Darma Adi Waluyo membenarkan adanya peristiwa tersebut yang terjadi pada pagi hari tadi.
Baca Juga:
“Info sementara ya (ada) ledakan di RS Eka Hospital pagi tadi,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/9).
Ia hanya menyampaikan bahwa pihaknya sudah turun ke lokasi kejadian beserta tim Gegana yang turut dilibatkan.
“Ada Gegana juga,” ucapnya.
Diduga, ledakan bersumber di ruangan radiologi. Ruangan tersebut menyimpan alat Uninterruptible Power Supply (UPS) penyimpan listrik untuk Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Dovie Eudy menegaskan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Ledakan Terjadi di RS Eka Hospital Tangsel, Gegana Turun Tangan
Pihaknya langsung memindahakan semua pasien karena adanya percikan api.
"Jadi aman tidak ada korban jiwa. Sekarang masih olah TKP memastikan bahan kimianya aman atau tidak," jelasnya kepada wartawan.
Ledakan tersebut mengakibatkan kepulan asap namun dapat dipadamkan oleh pihak keamanan.
"Sementara dari alat UPS penyuplai listrik MRI. Itu overheat kemudian timbul percikan api dan meledak," kata Dovie. (Knu)
Baca Juga:
Evakuasi Warga, Pemerintah Takut Terjadi Ledakan di TPA Sarimukti
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
