Evakuasi Warga, Pemerintah Takut Terjadi Ledakan di TPA Sarimukti


Situasi kebakaran TPA Sarimukti. (Pemkab Bandung Barat)
MerahPutih.com - Kebakaran masih melanda TPA Sarimukti, Bandung Barat, Jawa Barat. Api diketahui sejak Sabtu (19/8) dan pada Kamis (24/8) melanda zona 4, zona 3, dan zona 2. Selain itu, pada Jumat (35/8) api sudah masuk ke zona 1 dan luasan kebakaran sudah mencapai 19 hektare.
Hingga saat ini, TPA Sarimukti masih dilakukan pemadaman oleh berbagai pihak, mulai dari pihak Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, dan juga dari wilayah lainnya.
Baca Juga:
Darurat Bencana Ditetapkan Akibat TPA Sarimukti Bandung Barat Kebakaran
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, langkah-langkah untuk pemadaman kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat terus dilakukan diantaranya sedang dipersiapkan bom air (water bombing) dan juga rekayasa cuaca.
Saat ini, kata Ridwan Kamil, dirinya telah berkoodinasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga pemadam kebakaran (damkar) untuk penanganan kebakaran TPA Sarimukti.
"Water bombing dengan helikopter oleh Basarnas dan BNPB itu juga sedang berproses, untuk BMKG menunggu ada bibit-bibit awan yang sudah siap memindahkan rekayasa cuaca dari Banten ke Sarimukti," Ridwan Kamil.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung meminta dan mendorong semua pemangku kepentingan atau stakeholder untuk berperan aktif dalam menyikapi kebakaran TPA tersebut.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melakukan langkah awal dengan menghentikan segala aktivitas dan merelokasi warga yang ada di sekitar lokasi TPA Sarimukti setelah mengeluarkan status Tanggap Darurat Bencana.
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengaku khawatir kebakaran ini dapat menyebabkan TPA Sarimukti meledak seperti yang terjadi di TPA Leuwigajah belasan tahun lalu.
"Sehingga perlu juga kajian dari tim akademisi agar dapat diperoleh solusi terbaik, karena sepertinya membutuhkan cairan kimia khusus untuk menyelesaikan persoalan kebakaran ini," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Kebakaran di TPA Sarimukti Dikhawatirkan Memicu Darurat Sampah di Bandung
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air

Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar

Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia

Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang

Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali

'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana

7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah

BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada

Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
