Polisi Jamin Profesional Tangani Kasus Kekerasan Toxic Relationship


Ilustrasi KDRT. (Foto: Pexels/Pixabay)
MerahPutih.com - Kepolisian akan menangani kasus kekerasan dalam pacaran atau rumah tangga alias toxic relationship secara profesional. Kasus kekerasan dalam hubungan percintaan belakangan marak terungkap ke publik. Terbaru, Polisi menangkap MBA (20) pelaku penganiayaan terhadap pacarnya sendiri, yakni AIP (20) di Jakarta Barat.
"Polisi akan hadir mendampingi Anda dan melindungi Anda dalam kondisi aman dan tidak menerima kekerasan baik verbal maupun kekerasan secara fisik,” kata Wakapolres Metro Jakbar AKBP Teuku Arsya Khadafi, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (22/8)
AKBP Arsya mengakui masih banyak korban kekerasan baik kekerasan di dalam hubungan pacaran maupun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang enggan melapor. Padahal, korban dari hubungan toxic relationship ini memicu kekerasan verbal maupun fisik.
Baca juga:
Bahkan, lanjut Arsya, tak jarang korbannya memaklumi hal tersebut. Menurut dia, kekerasan dalam hubungan terjadi dalam segala jenjang, mulai dari tahap pacaran hingga saat pernikahan.
"Ini adalah fenomena gunung es ini adalah sedikit yang terungkap dari banyak peristiwa yang terjadi," imbuh perwira polisi berpangkat melati dua itu.
Lebih jauh, Arsya pun meminta korban untuk tak sungkan melaporkannya ke Polisi. Dia memastikan korban akan mendapatkan perlindungan dan rasa aman saat melapor.
"Untuk setiap korban yang saat ini tidak bersuara untuk berani melaporkan, jangan sungkan atau ragu melaporkan kepada kami," tandas lulusan AKPOL 2003 itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
