Polisi Gelar Razia Orang Gila dan Amankan Pesantren

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 21 Februari 2018
Polisi Gelar Razia Orang Gila dan Amankan Pesantren

Ilustrasi. (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Polda Jawa Timur menggandeng Dinas Sosial menggelar razia keberadaan orang gangguang jiwa atau orang gila yang berkeliaran di jalanan pascakejadian di Lamongan dan Tuban beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengataka, pada Rapat Pimpinan (Rapim) di Kodam V Brawijaya, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menyikapi terkait maraknya orang gila yang diduga melakukan pengerusakan di sejumlah wilayah di Jawa Timur dan mengajak semua untuk mengatasi hal ini.

"Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial masing-masing Kabupaten untuk melakukan razia terhadap orang-orang gila yang berkeliaran di jalanan," kata Barung seperti dikutip Antara di Surabaya, Selasa (20/2).

Selain menggandeng Dinsos, pihaknya juga bekerja sama dengan TNI, khususnya koordinasi dengan Korem maupun Kodim untuk bersama sama memberikan pengamanan terhadap simbol simbol agama maupun tokoh tokoh agama.

"Kita bersama-sama melakukan razia terhadap orang-orang gila di jalan. Dan mengawal semua pesantren dalam rangka pengamanan," ujar Barung.

Barung kembali menegaskan bahwa dua kasus yang terjadi yakni peristiwa di Tuban dan Lamongan adalah bukan kasus penyerangan.

"Di mana terminologi penyerangan, seseorang atau kelompok yang datang kepada tempat tertentu untuk melakukan pengrusakan dan penganiayaan dan sebagainya," ujarnya.

Untuk kasus di Tuban hanyalah orang yang ingin berobat kepada salah satu Gus. Karena pelaku sering berobat tapi menunggu dari pagi sampai semalam tidak dilayani sampai pagi, hasilnya dia merusak.

"Kasus Tuban itu adalah kasus yang paling betul-betul kentara sekali bahwa itu bukan penyerangan," ucapnya.

Sementara itu, kejadian di Lamongan adalah seseorang yang diminta menyingkir dari tempat ibadah, namun yang bersangkutan marah, dan mengejar kiai tersebut.

Polda Jatim juga berharap media tidak melakukan pembentukan opini atas kasus ini. Menurutnya, ada yang sengaja mengusik ketentraman Jatim.

"Kami belum menyebutnya pihak lain, tetapi ada isu ini sengaja disebar itu jelas," ujar Barung.

#Polda Jawa Timur
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tragedi Musala Al-Khoziny Sidoarjo, DPR Minta Polisi Tetapkan Pihak yang Bertanggung Jawab Secara Hukum
Ini kasus menyita perhatian publik dan korbannya banyak
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Tragedi Musala Al-Khoziny Sidoarjo, DPR Minta Polisi Tetapkan Pihak yang Bertanggung Jawab Secara Hukum
Indonesia
Fakta Baru Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Polda Jatim Temukan Adanya Kegagalan Konstruksi
Polda Jawa Timur menemukan adanya kegagalan konstruksi bangunan Ponpes Al Khoziny.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Fakta Baru Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Polda Jatim Temukan Adanya Kegagalan Konstruksi
Indonesia
Kasus Ponpes Al Khoziny Ambruk Naik Penyidikan, Tersangka Belum Ada
Status kasus resmi naik ke penyidikan setelah penyidik mengantongi cukup bukti dan keterangan dari para saksi serta ahli.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Kasus Ponpes Al Khoziny Ambruk Naik Penyidikan, Tersangka Belum Ada
Indonesia
Polda Jatim Proses Hukum Tragedi Ponpes Al Khoziny Setelah Identifikasi Korban Tuntas
Saat ini penyelidikan tengah dilakukan dan akan ditingkatkan ke tahap penyidikan setelah proses identifikasi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny selesai.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Polda Jatim Proses Hukum Tragedi Ponpes Al Khoziny Setelah Identifikasi Korban Tuntas
Indonesia
Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang
Berdasarkan evakuasi korban Ponpes Al Khoziny, 118 orang sudah ditemukan. Namun, 14 orang meninggal dunia dan 49 lainnya masih belum ditemukan.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang
Indonesia
Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sulit Diidentifikasi, Segera Lakukan Tes DNA
Jenazah korban Ponpes Al Khoziny sulit teridentifikasi. Polda Jatim akan melakukan tes DNA untuk mengidentifikasi jenazah korban.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sulit Diidentifikasi, Segera Lakukan Tes DNA
Indonesia
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Sebanyak 682 orang sudah dipulangkan, sedangkan 315 masih menjalani proses hukum.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Surat edaran ditandatangani Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, dan Panglima Kodam V/Brawijaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Indonesia
Pengacara Bantah soal Kabar Dahlan Iskan Jadi Tersangka di Polda Jawa Timur
Pengacara Dahlan Iskan membantah kliennya menjadi tersangka di Polda Jawa Timur. Ia diduga terlibat kasus pemalsuan surat dan penggelapan oleh Polda Jatim.
Soffi Amira - Rabu, 09 Juli 2025
Pengacara Bantah soal Kabar Dahlan Iskan Jadi Tersangka di Polda Jawa Timur
Bagikan