Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sulit Diidentifikasi, Segera Lakukan Tes DNA

Soffi AmiraSoffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sulit Diidentifikasi, Segera Lakukan Tes DNA

Lokasi robohnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Foto: Dok. BNPB

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polda Jawa Timur nenghadapi kendala saat mengidentifikasi jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

Salah satunya adalah kondisi jenazah yang mulai rusak dan minimnya data penunjang dari keluarga korban.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim, Kombes M. Khusnan mengatakan, bahwa saat ini seluruh jenazah sudah masuk tahap identifikasi. Namun, belum berjalan secara maksimal.

"Proses identifikasi belum berjalan maksimal karena kurangnya data penunjang dari pihak keluarga," ujarnya kepada wartawan di RS Bhayangkara Polda Jatim dikutip Sabtu (4/10).

Ia menjelaskan, kondisi jenazah pada umumnya masih utuh, meskipun terdapat kerusakan di beberapa bagian karena faktor alamiah.

Baca juga:

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 14 Orang, Jenazah Ditemukan Utuh

Selain visual, identifikasi juga dilakukan melalui pengujian DNA.

Sampel DNA dari keluarga korban juga telah dikumpulkan dan segera diperiksa di laboratorium.

Khusnan menambahkan, data pendukung yang dibutuhkan mencakup foto terakhir korban, khususnya yang memperlihatkan pakaian terakhir yang dikenakan.

"Sebagian pakaian pada jenazah masih utuh, sehingga dapat menjadi pendukung identifikasi visual," ucapnya.

Menurutnya, tes DNA akan digunakan sebagai metode terakhir apabila data antemortem dari keluarga tidak lengkap.

Baca juga:

BNPB Mulai Fokus Cari Jenazah Santri Tertimbun Bangunan Roboh Ponpes Al Khoziny, Tak Ada Lagi Tanda kehidupan

"Tes DNA ini adalah metode yang diakui secara internasional dan tidak terbantahkan," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Nanang Avianto mengaku, pihaknya belum memulai penyelidikan penyebab insiden tersebut.

Sebab, fokus utama masih tertuju pada upaya kemanusiaan, khususnya evakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan.

"Kita lihat nanti, tapi yang jelas tetap nanti akan melakukan kegiatan (penyelidikan) proses, tapi yang utama sekarang ini adalah masalah kemanusiaannya dulu," ucapnya.

Nantinya, penyelidikan teknis terkait penyebab runtuhnya bangunan akan dilakukan dengan melibatkan para ahli.

Baca juga:

Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Renggut Tiga Nyawa, Puan Maharani Minta Negara Tidak Abai

"Indikasi awal (penyebab runtuh) ya nanti dari teman-teman ahli yang bisa menjelaskan. Jadi nanti kalau sudah ada penjelasan itu kan lebih valid karena dengan saintis ya," ungkapnya.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga Sabtu (4/10), tercatat 14 korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi, sementara 103 orang lainnya selamat.

Namun, masih ada 49 orang yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya unsur kriminal dalam kasus ini, Nanang tidak memberikan jawaban pasti.

Hal itu termasuk salah satu isu yang mencuat, yakni dugaan beberapa santri ikut terlibat dalam proses pembangunan atau renovasi bangunan yang runtuh. (knu)

#Pesantren #Bangunan Ambruk #Jenazah #Polda Jawa Timur #Tes DNA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan
PBNU menegaskan kembali tidak ada ruang bagi kekerasan, pelecehan, dan penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan
Indonesia
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan
Lembaga pendidikan harus menjadi ruang aman dan bermartabat bagi seluruh peserta didik.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Menjadi langkah positif pemerintah dalam memperkuat eksistensi pesantren di Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Indonesia
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Kemenag kejar target penerbitan Perpres Ditjen Pesantren sebagai kado akhir tahun 2025, setelah mendapat persetujuan Presiden Prabowo.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Indonesia
Pesantren SAQJ Situbondo Libur Sepekan Pascainsiden Atap Asrama Ambruk Tewaskan Santriwati
Keputusan meliburkan proses pembelajaran ini diambil menyusul insiden ambruknya atap bangunan asrama putri yang menyebabkan satu santriwati meninggal dunia.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Pesantren SAQJ Situbondo Libur Sepekan Pascainsiden Atap Asrama Ambruk Tewaskan Santriwati
Indonesia
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Tindakan tersebut bukan hanya bentuk fitnah, tetapi juga ancaman serius terhadap nilai-nilai keilmuan dan kebangsaan yang telah lama dijaga pesantren.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Indonesia
Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Prabowo menekankan pentingnya santri untuk siap beradaptasi dengan kemajuan global
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Indonesia
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Wapres mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengasuh, alumni, dan santri
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Indonesia
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Indikator pesantren ramah anak ialah memberikan rasa aman kepada para santri.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Indonesia
Joglo Semipermanen TPQ Fathul Ilmi Ambruk, 14 Santri Luka-Luka
Peristiwa ambruknya Joglo TPQ Fathul Ilmi terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Joglo Semipermanen TPQ Fathul Ilmi Ambruk, 14 Santri Luka-Luka
Bagikan