Mandor Jadi Korban Perobohan Gedung Tiga Lantai di Kelapa Gading, 10 Jam Baru Bisa Dievakuasi
Petugas Gulkarmat bersiap melakukan pencarian korban tertimba gedung tiga lantai yang ambruk di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (4/12/2025) (ANTARA/HO-Gulkarmat)
Merahputih.com - Jasad seorang pria berusia 56 tahun berinisial SM, yang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, berhasil dievakuasi oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) pada Kamis (4/12) malam.
Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa proses evakuasi yang memakan waktu lama tersebut akhirnya rampung.
"Proses evakuasi selesai dilakukan dan jasad berhasil dievakuasi pukul 22.34 WIB," ujar Gatot.
Baca juga:
Bangunan SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh Tertimpa Pohon, 44 Siswa Terluka
Pencarian Melibatkan Puluhan Personel
Gatot menambahkan bahwa upaya pencarian korban telah dilakukan secara intensif sejak pukul 12.42 WIB pada hari yang sama. Untuk menemukan korban, Gulkarmat mengerahkan 54 personel dan beragam alat bantu pencarian.
"Korban berhasil dievakuasi oleh Tim Damkar dan dibawa oleh Tim Inafis Polri ke RS Polri Kramat Jati," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, mengungkapkan bahwa korban tertimbun di lokasi bekas gedung sekolah Rising Star Institute di Perumahan Bukit Gading Mediterania, Kelapa Gading. Laporan mengenai insiden ini diterima sekitar pukul 12.36 WIB.
"Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.36 WIB dan kami mendapatkan laporan dari warga ada bangunan roboh dan satu orang tertimpa runtuhan bangunan," jelas Seto.
Baca juga:
Flyover Latumeten Segera Dibangun, Pemkot Jakarta Barat Bongkar 17 Bangunan
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa bangunan tiga lantai yang ambruk itu sedang dalam tahap renovasi untuk diratakan. Bangunan tersebut direncanakan akan dijual kembali sebagai kavling oleh pengembang Agung Podomoro Land (APL).
Seto menyebutkan bahwa pengerjaan proyek renovasi ini diserahkan kepada mandor secara perorangan. "Saksi SR dan korban merupakan mandor proyek renovasi bangunan tersebut," tutupnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Mandor Jadi Korban Perobohan Gedung Tiga Lantai di Kelapa Gading, 10 Jam Baru Bisa Dievakuasi
Flyover Latumeten Segera Dibangun, Pemkot Jakarta Barat Bongkar 17 Bangunan
Pesantren SAQJ Situbondo Libur Sepekan Pascainsiden Atap Asrama Ambruk Tewaskan Santriwati
Pramono Bakal Temui Menkes Budi Sadikin, Bahas Pembangunan RS Tipe A Sumber Waras
Joglo Semipermanen TPQ Fathul Ilmi Ambruk, 14 Santri Luka-Luka
Kerugian akibat Kebakaran Pasar Wonogiri Capai Rp 83 Miliar, Ahmad Luthfi Kebut Pasar Darurat
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Fakta Baru Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Polda Jatim Temukan Adanya Kegagalan Konstruksi
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
DPR Desak Tragedi Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Jadi Momentum Perubahan Budaya Konstruksi Indonesia