Polisi Bubarkan Warga yang Nekat Berkerubung Tak Penting di Jalan Sudirman

Aparat gabungan TNI dan Polisi menggelar patroli untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19) di kawasan Jakarta. (Foto: MP/Kanugrahan)
Merahputih.com - Polisi mulai memberlakukan penegakan disiplin terhadap protokol new normal selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di wilayah Jakarta.
Patroli meliputi beberapa wilayah keramaian warga di Jakarta Pusat. Dalam patroli gabungan dengan TNI, Minggu (7/6) dini hari, masih ditemukan warga yang tak tertib.
"Ada beberapa titik yang didapati warga masih nongkrong (berkerumun). Khususnya sepanjang jalan Jenderal Sudirman,'' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto kepada wartawan di Jakarta, Minggu (7/6).
Baca juga:
Di kawasan Sudirman hingga Thamrin memang jamak ditemukan kerumunan warga. Ada diantara mereka yang tak patuh seperti tak menggunakan masker dan mengabaikan jaga jarak. Mereka rata-rata berkerumun hanya untuk ngobrol bersama teman dan tak ada kegiatan yang penting.
"Mereka tak ada kepentingan medasar kita bubarkan untuk pulang rumah. Jam 00.00 keatas, kami akan bubarkan setiap menemukan warga bergerembol di pinggir jalan;" jelas Heru yang juga lulusan AKPOL tahun 1995 ini.
Heru yang lama bertugas di Brimob Polri ini menjelaskan, patroli menertibkan warga selama PSBB transisi dan new normal bakal terus dilakukan. Nantinya bakal mengarah ke kawasan padat penduduk dan pasar.
"Warga jangan merasa sudah aman dan normal.Gunakan waktu anda saat keluar untuk hal yang penting aja. Sebab, protokol kesehatan wajib kita jalankan," tutup Heru.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, terkait penerapan fase transisi PSBB, TNI-Polri sebagai garda depan penegakan disiplin akan terus melakukan pengamanan dan pengawasan Terutama di Stasiun KRL, MRT dan pasar.
"Ini kami akan terus melakukan upaya-upaya. Kami akan merangkul tidak hanya TNI-Polri tetapi juga pemda, instansi terkait, kemudian juga tokoh agama, tokoh masyarakat dilibatkan dalam hal ini," ujar Nana.
Menurut Nana, keberhasilan dalam hal percepatan penanganan COVID-19, sebenarnya bergantung kepada kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan.
"Kalau masyarakat ini dengan kesadaran yang tinggi, kemudian kedisiplinan yang tinggi dalam melaksanakan protokol kesehatan, saya yakin akan semakin menurun tingkat penularan atau penyebaran corona di DKI dan sekitarnya," ungkapnya.
Baca Juga:
COVID-19 Masih Jadi Ancaman, PT KAI Perpanjang Pengembalian Tiket Kereta
Ia mengklaim, TNI, Polri dan pemda secara bersama-sama dalam melaksanakan PSBB yaitu, percepatan penanganan Covid 19. TNI-Polri lebih banyak melakukan upaya-upaya pencegahan.
"Selama ini kami melaksanakan imbauan, kemudian edukasi, juga kita membubarkan kerumunan-kerumunan dalam rangka agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan karena memang kunci supaya penyebaran tidak meluas adalah bagaimana masyarakat ini patuh melaksanakan protokol kesehatan itu," kata Nana yang juga mantan Kapolda NTB ini. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
