Polisi Bersiaga Antisipasi Aksi Saling Serang Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 28 November 2024
Polisi Bersiaga Antisipasi Aksi Saling Serang Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya

Personel gabungan saat mengamankan aksi saling serang antar massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Puncak Jaya yang juga membakar rumah atau honai . (ANTARA/HO/Humas Polda

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan bahwa anggotanya masih bersiaga untuk menghalau terjadinya kembali aksi saling serang masa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya.

Pertikaian antarpendukung terjadi alam pemilihan kepala daerah pilkada (Pilkada) Kabupaten Puncak Jaya. Dari data yang dihimpun, disebutkan bahwa 94 orang terluka serta 40 rumah dibakar, seperti dikutip dari Antara.

Evakuasi korban pertikaian sudah dilakukan sejak Rabu (27/11), namun saat ini masih ada tiga korban yang belum bisa dievakuasi, karena terbatasnya penerbangan.

"Korban-korban yang sudah dievakuasi itu dirawat di RSUD Jayapura," kata AKBP Kuswara saat dihubungi dari Jayapura ,Kamis (28/11).

Baca juga:

Aksi Saling Panah Warnai Pilkada Puncak Jaya, Bawaslu Masih Mendalami Termasuk soal PSU

Kuswara mengatakan mereka dievakuasi, karena mengalami luka serius, sedangkan korban lainnya yang mengalami luka ringan, setelah mendapat perawatan diizinkan pulang.

Ia menjelaskan bahwa pertikaian antarpendukung sudah berulang kali terjadi. Ia berharap para calon bupati dan wakil bupati dapat membantu meredakan pertikaian tersebut.

"Anggota masih terus bersiaga guna mengantisipasi aksi saling serang antara massa kedua pendukung calon bupati dan wakil bupati," kata Kuswara.

Calon bupati dan wakil bupati yang dimaksud adalah pasangan Yuni Wonda-Mus Kogoya dan Miren Kogoya-Mendi Wonorengga. (*)

#Kabupaten Puncak Jaya #Pilkada 2024 #Polisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Berita Foto
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Warga memeriksa rumahnya yang rusak terdampak ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Indonesia
Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob
Cosmas menegaskan dirinya hanya menjalankan tugas sesuai perintah atasan tanpa ada niat mencelakai korban.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Bagikan