Polisi Beberkan Alasan Penangkapan Kembali Jubir PRP
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon. (ANTARA/HO/Polresta Jayapura Kota)
MerahPutih.com - Juru Bicara Petisi Rakyat Papua (PRP) Jefri Wenda kembali ditangkap, di dalam pasar Mama-mama Papua, Jalan Percetakan, Jayapura, Jumat (29/7) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIT
Sebelumnya, Jefri Wenda ditangkap saat PRP melaksanakan demo pada 10 Mei lalu di kawasan Perumnas IV Padang Bulan, Kota Jayapura.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon mengatakan, penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat yang memberi laporan bila ada orang yang masuk ke halaman pasar Mama-mama Papua.
Baca Juga:
Mahfud Tegaskan tidak Ada Operasi Militer di Papua
Padahal, pasar tersebut ditutup pukul 22.00 WIT, sehingga dari laporan itu kemudian anggota melakukan pengecekan dan menemukan dua orang berada di lantai 3.
Kedua orang itu kemudian diamankan, yaitu Jubir PRP Jefri Wenda dan Ruben Watla. "Saat ini, kedua orang sedang diperiksa penyidik di Polresta Jayapura Kota," jelas Mackbon di Jayapura, Jumat (29/7), dikutip Antara.
Mantan Wadir Krimsus Polda Papua mengakui adanya informasi yang beredar terkait penangkapan Jefri Wenda yang dinyatakan diculik, padahal yang bersangkutan ditangkap karena laporan masyarakat.
Apalagi, aksi PRP yang beraliansi ke Komite Nasional Papua Barat (KNPB) itu telah lima kali berupaya untuk melakukan long march, padahal Polresta Jayapura Kota siap memfasilitasi pendemo ke DPR Papua.
Baca Juga:
BNPT Lakukan Sejumlah Cara Atasi Terorisme di Papua
Kelompok tersebut tetap ngotot untuk melakukan long march dan ada indikasi melakukan aksi anarkis sehingga aparat keamanan berupaya menggagalkannya.
"Dalam melaksanakan aksinya PRP menuntut referendum dan menolak pembentukan daerah otonomi baru (DOB). Pemeriksaan hingga kini masih dilakukan penyidik Reskrim Polresta Jayapura Kota," jelas Kombes Mackbon. (*)
Baca Juga:
Aksi Brutal KKB Papua Tewaskan 9 Warga Sipil dan 1 Luka-luka
Bagikan
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai