Polda Papua Gerak Cepat Beri Pendampingan Psikologi Korban Gempa Jayapura

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 12 Februari 2023
Polda Papua Gerak Cepat Beri Pendampingan Psikologi Korban Gempa Jayapura

Perawat mengevakuasi pasien dari gedung RS Dok 2 Jayapura pascagempa di Jayapura, Papua, Kamis (9/2). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/nym.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polda Papua bergerak cepat melakukan perbantuan dan pertolongan kepada masyarakat pasca-gempa bumi (M)5,4 yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2).

Sejumlah personel dikerahkan untuk melakukan pertolongan korban mulai dari pendataan, evakuasi, mempersiapkan tenda darurat hingga tim trauma healing dari Biro SDM untuk para korban.

Baca Juga

Polda Papua Evakuasi Warga yang Jadi Korban Gempa di Jayapura

“Polri bergerak cepat untuk evakuasi dan memberikan pertolongan kepada korban yang berdampak gempa di Jayapura,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Minggu (12/2).

Sementara itu, Tim Psikologi Biro SDM Polda Papua juga ambil bagian dari upaya penyelamatan warga dengan mendirikan Posko Tim Psikologi guna melayani warga yang terdampak gempa.

Selain itu, Tim Psikologi juga rutin menyambangi tenda pengungsian yang berada di halaman Kantor Walikota Jayapura, Papua, untuk memberikan konseling bagi para korban gempa.

Karo SDM Polda Papua, Kombes Pol I Wayan Gede Ardana mengatakan, kedatangan tim di tenda pengungsian yaitu untuk membantu meredam kecemasan yang timbul dalam diri masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi di wilayah Kota Jayapura.

“Kami lakukan metode konseling secara individual pada orang dewasa dan metode bermain pada anak-anak yang ikut mengungsi di tenda tersebut,” ujar Kombes GD Ardana.

Baca Juga

Pemerintah Perlu Strategi Baru Tangani KKB di Papua

Pamen Polri asal Karangasem Bali ini menyebut, tenda pengungsian yang didirikan oleh tim gabungan Polda Papua dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Jayapura dipadati oleh masyarakat saat malam hari.

Pada pagi hari sampai sore tenda pengungsian yang ada di halaman Kantor Wali Kota Jayapura ditempati oleh Ibu-ibu dan anak-anak dikarenakan yang lainnya beraktivitas di tempat kerja masing-masing.

“Puji syukur dengan hadirnya rekan-rekan Tim Psikologi Biro SDM Polda Papua, kecemasan yang ada dalam diri warga yang terdampak gempa dapat mereda dan anak-anak yang ada di lokasi merasa senang bisa bermain bersama anggota Polri yang hadir di lokasi pengungsian,”jelas Kombes GD Ardana.

Diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,2 mengguncang, Jayapura, Papua, Kamis (9/2). Akibatnya gedung dan jalan rusak akibat gempa yang tidak menimbulkan tsunami ini serta empat orang meninggal dunia.

BMKG mencatat pusat gempa berada di darat sekitar 9 kilometer barat daya Jayapura. Kedalaman gempa itu ada di 10 kilometer di bawah permukaan bumi. (Knu)

Baca Juga

PPGP Papua Barat Kecam Pembakaran Pesawat oleh KKB

#Gempa #Papua #Jayapura #Polda Papua
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
ShowBiz
Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya
Tepuk Gempa yang langsung menarik perhatian warganet,
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Presiden RI, Prabowo Subianto, melantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua. DPR menilai, hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Indonesia
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Adanya enam provinsi di Tanah Papua memerlukan sinergi dan integrasi yang lebih kuat agar percepatan pembangunan dapat tercapai secara merata.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Bagikan