Polda Metro Jaya Periksa 3 Saksi Dalam Kasus Penimbunan Sapi

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 15 Agustus 2015
Polda Metro Jaya Periksa 3 Saksi Dalam Kasus Penimbunan Sapi

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Senin (6/7). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengantongi tiga nama yang saat ini tengah dijalankan pemeriksaan sebagai saksi untuk dimintai keterangan.Ketiganya adalah bagian perusahaan penggemukan (feedloader) PT Widodo Makmur Perkasa yang digeledah polisi pada (13/8) lalu.

"Ketiga saksi yang telah dimintai keterangan sebagai saksi diantaranya, SM, SN dan Y, Ketiganya itu berasal dari perusahaan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Mochamad Iqbal, di Jakarta Selatan, Jumat (14/8).

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan penggeledahan yang dilakukan timnya itu, bertujuan untuk membuktikan dugaan penimbunan. Sebab, kata dia, jika dalam situasi kelangkaan ada penimbunan, akan terkena sanksi pidana.

"Ini diatur dalam undang-undang pangan," tuturnya.

Lebih lanjut, Mantan Kapolda Papua ini pun menururkan, dalam aturan soal penggemukan sapi, masa penggemukan hanya boleh berlangsung selama 120 hari. Jika lebih dari 120 hari tak dilepas ke pasar, dapat diduga terjadi penimbunan.

"Nah, kami sedang menyelidiki ada atau tidak pelanggaran yang dilakukan perusahaan ini terkait dengan penimbunan tersebut," imbuhnya.

Ada pun penggeledahan perusahaan yang beralamat di Desa Mampir, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat itu bertujuan untuk menjaga pasokan tetap normal.

"Jika benar penimbunan akan kami proses kalau tidak dengan adanya langkah ini, pemogokan akan berhenti apalagi udah ada intervensi pemerintah melalui operasi pasar," jelasnya.

Pada kesempatan lain Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiono menuturkan dugaan adanya pemilik perusahaan terlibat dalam kartel perdagangan sapi.

"Kami tengah menyelidiki dugaan adanya tindak pidana pangan dan persaingan usaha," ujar dia.
Dugaan tersebut, kata Mujiono, didasarkan pada data penjualan perusahaan. Pada Juni, perusahaan bisa menjual sekitar 900 ekor sapi, sedangkan pada Juli, perusahaaan mampu menjual 1.000 ekor.

Namun sejak awal Agustus, kata Mujiono, perusahaan baru menjual 167 sapi. Padahal saat ini, di tempat penggemukan tersebut terdapat sekitar 2.500 sapi. "Jumlah itu belum termasuk jumlah sapi yang dalam perjalanan sebanyak 1.279 ekor," tutupnya.(gms)

 

Baca Juga:

Operasi Pasar Tak Akan Pengaruhi Harga Sapi Lokal

Pemilik Rumah Potong Hewan Tuding Feedloader Timbun Sapi

Pedagang Sapi Mogok Massal, Itu Solidaritas Buat Teman

Ingin Harga Daging Sapi Murah? Biarkan Importir Berkompetisi

Alami Kerugian, Pedagang Daging Sapi Tak Akan Mogok Lagi

#Irjen Tito Karnavian #Polda Metro Jaya #Harga Daging Sapi #Daging Sapi Mahal
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Indonesia
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Polda Metro Jaya kini mengedepankan pendekatan humanis dengan konsep dari pengamanan menjadi pelayanan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Indonesia
Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab
Laporan pidana terhadap bos toko Bake&Grind ini teregistrasi dengan nomor LP/7458/X/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab
Indonesia
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Polisi menangkap pelaku penculikan di Pondok Aren, Tangsel. Ditemukan pelat Polri palsu, airsoft gun, dan seragam polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Indonesia
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Program Jaga Jakarta jadi wadah kolaborasi antara kepolisian, ormas, dan masyarakat dalam menciptakan suasana kota yang aman, tertib, dan harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Indonesia
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Polisi telah melacak pelaku teror bom tiga sekolah internasional. Lokasi pelaku diketahui berada di luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Indonesia
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku teror bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Indonesia
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Pengamanan ring 1 akan dilakukan oleh Paspampres, sementara ring 2 dan 3 akan dijaga kepolisian.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Indonesia
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
WFT diduga menggunakan dark web untuk beraksi meretas 4,9 juta data nasabah bank selama lima tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
Indonesia
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
WFT ditangkap di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa. Tersangka melakukan aksinya sebagai @bjorkanesiaa sejak 2020
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
Bagikan