Polda DIY Tingkatkan Patroli Malam Tekan Kasus Klitih

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 05 Februari 2020
 Polda DIY Tingkatkan Patroli Malam Tekan Kasus Klitih

Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (MP/Teresa Ika)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kasus klitih atau penganiayaan dengan senjata tajam di jalanan kembali marak terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Polda DIY meningkatkan patroli malam untuk menekan kasus ini.

Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar mengatakan peningkatan patroli ini sudah dilakukan dua bulan belakangan. Menurutnya peningkatan ini cukup efektif untuk menggagalkan rencana tindakan kejahatan jalanan.

Baca Juga:

Sultan HB X Rancang Program Khusus Tangani Kasus Klitih

"Saat petugas kami patroli kami akan segera langsung mengamankan remaja yang mencurigakan. ini cukup efektif untuk mengurangi tindakan klitih," ujar Asep di Markas Polda DIY, Rabu (5/2).

Menurutnya penanganan pelaku klitih tidak dapat dilakukan oleh kepolisian seorang diri. Perlu ada keterlibatan masyarakat dan orangtua.

Kasus klitih kembali marak di Yogyakarta
Ilustrasi kejahatan bermotor (MP/Alfi Ramadhani)

Pihaknya meminta masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar. Warga diminta untuk membubarkan kerumunan anak-anak di malam hari. Selain itu orang tua juga diminta untuk lebih menjaga dan melarang anaknya keluar di malam hari.

"Orang tua dan keluarga tidak boleh cuek .Mereka harus tahu apa saja aktivitas anak-anak. kalau malam hari anak-anak belum pulang kerumah ya harus dicari tahu," tegas Asep.

Polda DIY turut mendorong masyarakat untuk mengaktifkan kembali jam belajar malam di lingkungan masing-masing. jam belajar malam diimulai pada pukul 18.00-20.00 WIB.

Baca Juga:

Masyarakat Peduli Pendidikan Serukan "Anti-Klitih" di Yogyakarta

"Anak-anak diminta untuk tidak keluar rumah dan fokus untuk belajar di dalam rumah selama jam belajar malam itu," pungkasnya.

Catatan Polda DIY, ada sebanyak 40 kasus yang ditangani pada 2019 hingga Januari 2020. Dari 40 kasus itu, total jumlah tersangka sebanyak 81 orang, yang terdiri dari 57 pelajar dan sisanya pengangguran.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca Juga:

Bikin Resah Warga, Netizen Serukan "Yogyakarta Darurat Klitih"

#Geng Motor #Kenakalan Remaja #Tindak Kekerasan #Polda DIY
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh
PBB menyoroti kekerasan demo di Indonesia. Mereka mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi transparan dan menyeluruh.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh
Indonesia
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Ayah korban Yoyon Surono, menemukan sejumlah luka kala ikut memandikan jenazah anaknya. Antara lain, luka memar dan patah pada leher kiri serta jejak sepatu di perut.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Indonesia
Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox
Gim Roblox di ponsel tengah menjadi sorotan publik, lantaran diduga mengandung tindakan kekerasan hingga pelecehan seksual.
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox
Indonesia
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Andina juga meminta evaluasi segera terhadap rantai komando di batalion tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Indonesia
Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
Hubungan senior-junior perlu dibenahi
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
Indonesia
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
Jokowi menyatakan, berdasarkan feeling, ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
Indonesia
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Masyarakat harus peduli terhadap warga, keluarga, tetangga, dan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Indonesia
Pramono Tidak Perlu Ikuti Cara Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, tetapi Harus Punya Terobosan
Legislator DPRD memberi contoh peraturan yang diterapkan di Belanda
Frengky Aruan - Rabu, 14 Mei 2025
Pramono Tidak Perlu Ikuti Cara Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, tetapi Harus Punya Terobosan
Indonesia
Legislator Tekankan Pendekatan Mendalam untuk Perilaku Menyimpang Anak, Bukan Sekadar Hukuman
Perilaku anak yang melanggar aturan seringkali dipengaruhi oleh keteladanan orang dewasa di sekitarnya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 02 Mei 2025
Legislator Tekankan Pendekatan Mendalam untuk Perilaku Menyimpang Anak, Bukan Sekadar Hukuman
Bagikan