Polda DIY Tingkatkan Patroli Malam Tekan Kasus Klitih


Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (MP/Teresa Ika)
MerahPutih.Com - Kasus klitih atau penganiayaan dengan senjata tajam di jalanan kembali marak terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Polda DIY meningkatkan patroli malam untuk menekan kasus ini.
Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar mengatakan peningkatan patroli ini sudah dilakukan dua bulan belakangan. Menurutnya peningkatan ini cukup efektif untuk menggagalkan rencana tindakan kejahatan jalanan.
Baca Juga:
"Saat petugas kami patroli kami akan segera langsung mengamankan remaja yang mencurigakan. ini cukup efektif untuk mengurangi tindakan klitih," ujar Asep di Markas Polda DIY, Rabu (5/2).
Menurutnya penanganan pelaku klitih tidak dapat dilakukan oleh kepolisian seorang diri. Perlu ada keterlibatan masyarakat dan orangtua.

Pihaknya meminta masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar. Warga diminta untuk membubarkan kerumunan anak-anak di malam hari. Selain itu orang tua juga diminta untuk lebih menjaga dan melarang anaknya keluar di malam hari.
"Orang tua dan keluarga tidak boleh cuek .Mereka harus tahu apa saja aktivitas anak-anak. kalau malam hari anak-anak belum pulang kerumah ya harus dicari tahu," tegas Asep.
Polda DIY turut mendorong masyarakat untuk mengaktifkan kembali jam belajar malam di lingkungan masing-masing. jam belajar malam diimulai pada pukul 18.00-20.00 WIB.
Baca Juga:
Masyarakat Peduli Pendidikan Serukan "Anti-Klitih" di Yogyakarta
"Anak-anak diminta untuk tidak keluar rumah dan fokus untuk belajar di dalam rumah selama jam belajar malam itu," pungkasnya.
Catatan Polda DIY, ada sebanyak 40 kasus yang ditangani pada 2019 hingga Januari 2020. Dari 40 kasus itu, total jumlah tersangka sebanyak 81 orang, yang terdiri dari 57 pelajar dan sisanya pengangguran.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca Juga:
Bikin Resah Warga, Netizen Serukan "Yogyakarta Darurat Klitih"
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh

Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban

Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab

Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'

Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor

Pramono Tidak Perlu Ikuti Cara Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, tetapi Harus Punya Terobosan

Legislator Tekankan Pendekatan Mendalam untuk Perilaku Menyimpang Anak, Bukan Sekadar Hukuman
