Masyarakat Peduli Pendidikan Serukan "Anti-Klitih" di Yogyakarta


Ilustrasi Geng Motor (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
Beberapa hari belakangan ini Yogyakarta diramaikan pembicaraan ihwal maraknya aksi klitih yang meresahkan warga di jalanan. Hal ini kemudian mendapat perhatian dari Masyarakat Peduli Pendidikan (MPP).
Menunjukkan sikap peduli keamanan Yogyakarta, puluhan warga yang tergabung dalam MPP menggelar unjuk rasa seruan "anti-klitih" di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, Sabtu (17/12).
MPP meminta seluruh elemen masyarakat menegakkan kehidupan anti kekerasan. Mereka juga meminta masyarakat dan kepolisian terlibat aktif dan gencar mencegah aksi klitih. Koordinator MPP, Miftah Bahriah, mengharap polisi bertindak tegas terhadap pelaku aksi klitih.
"Polisi harus tegas menegakkan hukum. Jika hukum tegas, maka pelaku jera," katanya kepada wartawan di sela aksi.
Miftah menjelaskan, adanya hukuman bagi pelaku akan memberi dampak terhadap remaja lainnya yang berkeliaran di malam hari. "Kita sudah prihatin dengan kenakalan remaja yang mengarah pada tindakan kriminal," paparnya.
MPP menggelar aksi dengan damai di jalan. Sebagian besar mereka membawa poster seruan anti klitih serta hidup tanpa kekerasan. (Fre)
BACA JUGA:
- Bikin Resah Warga, Netizen Serukan "Yogyakarta Darurat Klitih"
- Wisatawan Diprediksi Macetkan Kota Yogyakarta pada Libur Natal-Tahun Baru 2017
- Libur Natal-Tahun Baru, Penumpang Angkutan Umum ke Yogyakarta Naik 2%
- Libur Akhir Tahun, 1,45 Juta Kendaraan Pribadi Diprediksi Masuk ke Yogyakarta
- Berwisata ke Tebing Breksi Yogyakarta yang Penuh Seni
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
