Parenting

Pola Asuh yang Salah Sebabkan Anak Sering Tantrum

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 09 Maret 2022
Pola Asuh yang Salah Sebabkan Anak Sering Tantrum

Pola asuh yang salah menghasilkan anak yang kurang baik di masa depan. (Foto: Pixabay/Victoria_Borodinova)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ORANGTUA baru pasti pernah deh mengalami yang namanya puyeng menghadapi kerewelan anak. Memang sih anak usia balita masih sering menangis, marah, ngambek, bahkan mogok makan. Selain karena faktor simple seperti kelelahan atau bertengkar dengan teman sebaya, sebenarnya tantrum di usia balita bisa disebabkan oleh kesalahan pada pola asuh orangtua loh. Kok bisa ya?

Melansir dari kidshealth.org, ketika anak menunjukkan perilaku abnormal seperti tantrum yang tidak bisa dikendalikan, ada banyak pertanyaan yang harus orangtua tanyakan pada diri sendiri. Apakah orangtua pernah menyakiti hati anak? Atau ada pola asuh yang salah sehingga menyebabkan anak bertindak seenaknya ketika sedang menunjukkan perasaannya? Ini dia tantangan besar ketika memiliki balita. Karena sebenarnya pola asuh orangtua sangat memengaruhi stabilitas emosional anak bahkan hingga dewasa.

Baca Juga:

Cara Mendamaikan Anak Tantrum

Memanjakan

anak
Ajari anak untuk membedakan kebutuhan dan keinginan. (Foto: Pexels/Pixabay)

Hampir semua orangtua tidak tega ketika anaknya minta dibelikan sesuatu. Apalagi jika anak sampai menggunakan senjata andalan yaitu muka sedih sambil berlinang air mata. Pada situasi seperti ini tugas orangtua adalah belajar mengontrol keinginan anak. Ajari anak untuk membedakan kebutuhan dan keinginan semata sehingga anak pun terbiasa membatasi diri ketika ingin membeli sesuatu. Orangtua yang terus menerus merasa tidak tega dan berakhir membelikan apapun yang anak inginkan, ketika suatu hari keinginannya tidak tercapai, anak akan menuntut orangtua dengan menunjukkan amarah di muka umum.

Disiplin

anak
Orangtua bertugas menjadi guru kehidupan bagi anak. (Foto: Pexels-August de Richelieu)

Orangtua bertugas menjadi guru kehidupan bagi anak sejak lahir hingga memasuki masa remaja awal. Maka sudah sebaiknya orangtua mengajari anak untuk disiplin terhadap segala sesuatu. Mulai lah dari disiplin jam tidur dan bangun pagi, disiplin jam makan, dan disiplin ketika membeli barang kebutuhan atau keinginan. Dengan begitu anak terbiasa menahan diri karena telah diajari cara mengontrol emosi. Jangan menuruti setiap keinginan anak tanpa batasan.

Baca Juga:

Sangat Berisiko Tinggalkan Anak Sendirian dalam Mobil

Emosi

anak
Orangtua wajib memerhatikan suasana hati anak setiap hari. (Foto: 123RF/fizkes)

Memerhatikan kebutuhan emosional anak juga termasuk dalam pola asuh loh. Untuk itu orangtua wajib memerhatikan suasana hati anak setiap hari. Jangan menggurui ketika anak sedang bersedih atau pun sedang marah. Orangtua justru harus membiarkan anak untuk mengungkapkan isi hatinya sehingga anak tidak pernah memendam emosi yang berisiko meledak di kemudian hari.

Meniru

anak
Jangan pernah mengumbar emosi di depan anak. (Foto: Unsplash/Rosalind Chang)

Menjadi orangtua memang tak pernah mudah. Meskipun sedang marah dengan pasangan, kamu tidak boleh meluapkan emosi begitu saja apalagi sampai membentak pasangan di hadapan anak-anak. Orangtua yang terbiasa memberikan contoh sikap temperamental akan menghasilkan anak-anak yang tantrum. (Mar)

Baca Juga:

Moms! Penting Mendamaikan Diri Sebelum Mengasuh Anak

#Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Fun
Biar Anak Terhindar dari Flexing, Ini 5 Cara Ajarkan Nilai Hidup Sederhana
Mengajarkan nilai kesederhanaan membuat anak terhindar dari flexing.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Biar Anak Terhindar dari Flexing, Ini 5 Cara Ajarkan Nilai Hidup Sederhana
Bagikan