PMI Salurkan Ratusan Logistik Bagi Korban Banjir Lahar Dingin Marapi


Dampak bencana banjir bandang yang terjadi Sabtu (11/5). ANTARA/Altas Maulana KOMENTAR
MerahPutih.com - Kantor SAR Sumatera Barat melaporkan sampai dengan Senin, pukul 13.00 WIB, tercatat 15 korban banjir lahar hujan yang hilang. Untuk jumlah korban meninggal dunia dalam bencana ini terdata dari Kabupaten Agam, Tanah Datar, Kota Padang Panjang dan Padang Pariaman total 44 orang.
Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat yang menjadi penyintas bencana banjir lahar Gunung Marapi di beberapa daerah di Kota Padang, Sumatera Barat.
"Bantuan logistik tersebut kami kirim ke dua lokasi yakni ke beberapa daerah di Kota Padang yang terdampak banjir lahar Gunung Marapi," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Abdurrahman Mohammad Fachir.
Adapun bantuan yang dikirimkan dari gudang regional PMI yang terletak di Kota Padang terdiri 200 lembar sarung, 100 lembar selimut, 100 lembar matras, 50 unit terpal dan 200 unit peralatan kebersihan (hygiene kit).
Baca juga:
'Update' Korban Banjir Lahar Dingin Sumatra Barat, 37 Orang Meninggal
Sementara dari gudang logistik PMI di Kota Serang, Banten sebanyak seribu sarung, 500 unit terpal, 500 lembar selimut, 500 lembar alas tidur. Bantuan tersebut disalurkan ke beberapa lokasi terdekat yang terdampak bencana.
Untuk mempercepat penanganan penyintas bencana banjir lahar Gunung Marapi, bantuan pertama disalurkan ke masyarakat terdampak dari gudang logistik Kota Padang kemudian menyusul dari gudang logistik Kota Serang.
"Untuk mempercepat pengiriman bantuan logistik dari gudang di Kota Sukabumi, PMI bekerjasama dengan maskapai penerbangan Citilink Indonesia untuk menerbangkan bantuan langsung ke Kota Padang," tambahnya.
Kepala Markas PMI Pusat Arifin M Hadi mengatakan PMI telah memobilisasi delapan unit kendaraan tangki air bersih dari berbagai wilayah seperti Sumbar, Sumatera Utara, Jambi, Banten dan Riau.
Baca juga:
19 Meninggal, Beberapa Dilaporkan Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Pengerahan kendaraan tangki air ini karena air bersih merupakan bantuan prioritas dari PMI untuk para penyintas bencana.
"Saat ini relawan yang berada di lokasi bencana sudah mulai menyalurkan air bersih ke sejumlah daerah terdampak bencana," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
