Platform Pelatihan Bahasa Inggris Dukung Keterampilan SDM Pariwisata Indonesia
ELSA Speak berkontribusi lewat kerja sama dengan berbagai pihak. (Foto: Unsplash/Headway)
KONDISI pariwisata Indonesia diharapkan terus berkembang di tengah pandemi COVID-19 ini. Oleh karena itu, platform pelatihan bahasa Inggris English Learning Speech Assistant (ELSA) Speak berkontribusi lewat kerja sama dengan hotel dan lembaga pelatihan hospitality.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris sumber daya manusia (SDM) pariwisata sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan sektor pariwisata di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 mengatakan ada sekitar 409 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.
Untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keratif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) aktif mengembangkan inovasi strategi pembangunan dan pengembangan, baik dari sisi saran dan prasarana maupun SDM untuk keberlangsungan industri pariwisata.
Baca juga:
Dengan demikian, pendidikan dan pelatihan di bidang pariwisata memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menciptakan SDM pariwisata yang andal dan profesional.
Pihak ELSA Speak berkolaborasi dengan beberapa hotel di Indonesia, seperti Avenze Hotel dan Vasa Hotel Surabaya, serta lembaga pelatihan hospitality Bina Mutu Bangsa. Komitmen ini sudah berjalan dan telah diikuti lebih dari ratusan karyawan di industri hospitality dan secara bertahap akan terus bertambah.
Country Manager ELSA Speak Indonesia Yasser Muhammad Syaiful mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak dengan adanya pandemi COVID-19. Karena itu, untuk pemulihan sektor pariwisata membutuhkan persiapan yang sangat matang, termasuk kesiapan SDM pariwisata sebagai penggerak.
Baca juga:
Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi Jadi Kunci Perkembangan Pariwisata
"Dengan demikian, langkah strategis kami melalui pelatihan dan pendidikan bahasa Inggris kepada SDM pariwisata dilakukan sebagai bentuk upaya kami dalam mendukung kemajuan pariwisata di Indonesia," kata Muhammad Syaiful, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Kamis (30/6).
Di era saat ini, bahasa Inggris merupakan bahasa yang universal yang dapat digunakan untuk memajukan pariwisata di Indonesia. Langkah yang dilakukan ini diharapkan mampu meningkatkan potensi terbaik pariwisata Indonesia sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian negara.
"Untuk jangka panjang, majunya pariwisata Indonesia melalui kemampuan bahasa Inggris tidak hanya akan menguntungkan dari segi ekonomi, tentunya akan membawa kebiasaan baik kepada masyarakat di luar sektor pariwisata untuk semakin semangat dalam meningkatkan keterampilan bahasa Inggris," tutup CEO Bina Mutu Bangsa Adjie Gumelar. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Nilai TKA Matematika dan Bahasa Inggris Rendah, DPR Minta Evaluasi Total
Ombudsman Minta Konsep Asrama Sekolah Rakyat SD Dievaluasi, Banyak Siswa tak Betah
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Lapor ke Presiden Prabowo, Mendikdasmen: Bonus sudah Ditransfer Langsung
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan untuk Siswa Pelosok
Presiden Prabowo Dorong Mahasiswa Terlibat di Proyek Strategis, Persiapkan SDM Nasional
Legislator Usulkan 3 Pilar Transformatif Generasi Digital untuk Perkuat Digitalisasi Pembelajaran
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Legislator PKB Ingatkan Program Guru Wali Jangan Tambah Beban Mengajar
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif